Berita NTT Hari Ini

Direktur UPBJJ UT Kupang: Hanya Dua Prodi di UT Terakreditasi C 

di pelosok dunia pun bisa. Jadi UT itu sudah menjangkau yang tidak terjangkau jadi di pelosok manapun bisa.

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MICHAELA UZURASI
Direktur UPBJJ - UT Kupang, Drs. Yos Sudarso, M.Pd, Jumat 10 Juni 2022 

Katakanlah ambil yang paling tinggi misalnya Rp. 51.000 (per SKS), kali 3 SKS berarti hanya Rp. 153.000 nanti tinggal dibayarkan sesuai dengan SKS yang didaftarkan kemudian nanti akan ter-billing, bisa diproses dan pembayarannya bisa di mana saja kalau UT.

Artinya bisa membayar di bank mitra jadi BRI, BTN, Mandiri, BNI46. Nah yang mudahnya lagi BRI sekarang ada Brilink di kios - kios kecil dan juga bisa di Alfamart. Jadi kemudahannya banyak sekali dan keuntungannya juga banyak. 

E : Soal biaya Rp. 300.000 tadi apakah memang ada aturan memperbolehkan seperti itu di UT? 

Y : Boleh. Hanya kan kalau Rp. 300.000 itu ada biaya pendaftaran Rp. 100.000 kemudian biaya SKSnya mungkin hanya 3 SKS tetapi kalau 3 SKS kan bisa selesai 10 tahun.

Jadi kalau idealnya sih yang sipas tadi lebih enak karena sudah dibuatkan sistem paket, setiap semester 18 SKS, empat tahun selesai bahkan anak - anak millennial sekarang itu ada yang tiga tahun setengah selesai karena S1 kan idealnya empat tahun ya. Banyak yang sekarang itu dua tidak mau berlama - lama di UT. Tiga tahun setengah mereka selesai dan mereka prestasinya bagus. 

E : Jumlah program studinya ada berapa di UT? 

Y : Prodi yang ada di UT keseluruhannya cukup banyak. Jadi ada 43 program studi. Untuk yang diploma ada 2 kemudian dari S2 ada 7, S3nya ada 2, sisanya itu S1 dan akreditasinya oke lho jadi akreditasi C cuma dua prodi, itu tadi, prodi Teknologi Pendidikan karena baru. Nanti mungkin dalam waktu dekat bisa B minimal.

E : Kalau institusinya akreditasi apa? 

Y : Akreditasi B. Baik sekali. Jadi ini untuk yang biasanya ketika lulus kebanyakan akan melamar pekerjaan atau sudah lulus itu ketika yang bersangkutan diterima di perusahaan atau di instansi pemerintah biasanya tanya akreditasi, atau yang untuk penyesuaian ijazah yang sudah bekerja di instansi itu biasanya akan dilihat akreditasinya jadi sangat berpengaruh. Kalau akreditasinya dibawah itu ada kemungkinan dia tidak lolos walaupun dia sudah lulus. 

E : Kalau di luar daerah seperti Sumba misalnya, bisa ikut UT? 

Y : Jangankan Sumba, di pelosok dunia pun bisa. Jadi UT itu sudah menjangkau yang tidak terjangkau jadi di pelosok manapun bisa. Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, banyak mahasiswa UT di sana.

E : Selama ada jaringan internet? 

Y : Tidak ada pun bisa karena walaupun tidak ada jaringan internet, mereka tetap bisa belajar karena satu - satunya perguruan tinggi di Indonesia ketika seseorang menjadi mahasiswa UT dia nanti akan diberi bahan ajar cetak, bisa belajar sendiri dan juga digital.

Jadi untuk yang cetak dia bisa bawa pulang. Yang digital dia bisa download setelah menjadi mahasiswa kemudian nanti akan keluar yang didaftarkan misalnya semester sekarang lima mata kuliah nanti dia download bisa tersimpan jadi bisa offline. Tinggal dibuka layaknya bukan WhatsApp.

Semudah itu. Memang kita fleksibel, biaya terjangkau, dan fleksibel yang lainnya juga banyak. Misalnya ujian, kalau di kampus lain kan ujian harus datang ke kampus walaupun diera pandemi ni.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved