Berita Rote Ndao Hari Ini
Bupati Rote Ndao Apresiasi Kunjungan Kehormatan Tim SPKKL Kupang
Sementara itu, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu menyambut baik atas kunjungan kehormatan dan rencana kerja SPKKL Kupang
Laporan POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, ROTE NDAO - Dalam rangka kunjungan pertukaran informasi keamanan dan keselamatan laut bersama stakeholder maritim di Wilayah Kabupaten Rote Ndao, Kepala Stasiun Pemantauan Keamanan dan keselamatan Laut (SPKKL) Kupang beserta jajarannya, melakukan Courtesy Call (Kunjungan Kehormatan) ke Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu pada Kamis 9 Juni 2022.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala SPKKL Kupang, Mayor Bakamla Yeanry M. Olang, S.Kom, M.M mengatakan kunjungan ini dilaksanakan untuk bersilaturahmi sekaligus perkenalan diri sebagai Kepala SPKKL Kupang yang mewadahi wilayah NTT.
Ia juga menyampaikan tugas pokok dan fungsi SPKKL Kupang. Dijelaskan bahwa SPKKL Kupang melakukan pemantauan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah Yuridiksi Indonesia terkhususnya yang berada di Nusa Tenggara Timur guna mendukung keamanan dan keselamatan laut.
Sedangkan fungsi dari SPKKL Kupang adalah penyusunan rencana dan program pemantauan aktivitas di wilayah perairan Indonesia serta pelaksanaan penyiapan data dan informasi sistem peringatan dini.
"Kami menyampaikan pemantauan kami dari stasiun pemantauan keamanan dan keselamatan laut Kupang terkait dengan situasi laut di wilayah pulau Rote," ungkap Mayor Bakamla, Yeanry.
Baca juga: Tekan Angka Stunting dan Eliminasi Kematian Ibu & Bayi, Pemkab Rote Ndao Inisiasi Inovasi Mama Boi
Menurutnya, karena Pulau Rote berbatasan langsung dengan Australia dan juga perbatasan alur laut kepulauan Indonesia yakni laut ketiga, sehingga dikatakannya, pihak SPKKL menyampaikan ke Bupati terkait pegawasan ke depan di wilayah perairan Rote.
"Untuk hal menonjol dari pemantauan kami itu, laut selatan Rote masih ada banyak kapal asing yang sering melakukan lego jangkar untuk menunggu waktu masuk ke Australia," katanya.
Tambahnya, secara aturan itu tidak boleh dan pihaknya akan koordinasikan hal ini ke instansi terkait di Kabupaten Rote Ndao bersama dengan Kabag SPKKL melakukan pegawasan kedepannya, sehingga lego jangkar dari kapal asing itu tidak terjadi lagi.
"Dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni, terdeteksi sudah 10 kapal yang melakukan aktifitas yang istilahnya, drifting atau bolak-balik dan juga mengurangi kecepatan di area selatan Samudera Hindia," terang Mayor Bakamla, Yeanry.
"Mereka (Kapal Asing) rata-rata menunggu waktu untuk masuk ke Australia, karena biaya lego di Australia sangat tinggi, sehingga mereka menggunakan perairan kita sebagai tempat tunggu mereka, sebelum masuk sesuai waktu yang ditentukan dari perusahaan mereka," sambungnya.
Baca juga: Pemkab Rote Ndao Raih Opini WTP Kedua Kalinya
Upaya yang lakukan dari pihak SPKKL, dijelaskannya, mulai sekarang dan seterusnya, akan terus menerus dilakukan koordinasi dengan stakeholder yang ada di Kabupaten Rote Ndao, untuk melakukan patroli bersama-sama guna mengantisipasi hal-hal seperti lego jangkar di perairan Rote.
Diterangkannya, kalau untuk tindakan yang merugikan saat kapal asing lego jangkar, untuk sekarang belum ada.
"Belum ada laporan terkait aktifitas kapal asing, tetapi dari hasil pantauan kami melalui aplikasi yang dimiliki Bakamla yakni Auto Identification System (AIS)-Ocean Vessel Tracking, mereka (kapal asing) hanya putar-putar di area tersebut," tutupnya.
Sementara itu, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu menyambut baik atas kunjungan kehormatan dan rencana kerja SPKKL Kupang.