Undana

Polisi Hutan di Sumba Barat Testimoni Soal Ide Pendirian Sekolah Literasi Sumba

Komunitas literasi ini bahkan telah menerbitkan berbagai buku yang juga dikirimkan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTT

Penulis: Ray Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
TESTIMONI - Pendiri Sekolah Wanno di Sumba Barat, Kristopel Billi menyampaikan testimoni saat mengikuti zoom acara Seminar Nasional Mendorong NTT Menuju Provinsi Literasi di Undana, Selasa 7 Juni 2022 

"Seperti meng-copas dari internet kata-kata ilmiah dan saya rasa ini tidak pas," sebutnya. 

Baca juga: Taman Baca Uibaha Membangun Karakter dan Memupuk Literasi Anak-anak Kolhua Sejak Usia Dini

Ia juga berharap kondisi di daerah perlu disampaikan apa adanya untuk dapat ditindaklanjuti dengan program yang tepat. 

"Tidak asal bapak senang saja laporannya ke provinsi sana," lanjut disampaikan Kristopel dalam seminar itu.

Max Sanam, Rektor Undana dalam seminar itu turut menanggapi keluhan ini. Menurutnya, Kristopel yang pernah mendapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini perlu diberdayakan lebih jauh. 

"Mudah-mudahan sudah ada koneksi dengan Bapak Dirjen-nya, Pak Wiratno, beliau aktif menulis dan pasti akan membantu apalagi stafnya ini juga menulis buku," tuturnya

Marthina Pa, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, membenarkan tidak adanya anggaran di dinas untuk bekerjasama dengan sekolah non formal. Sementara yang ada hanya MoU mengenai ekosistem mengajar program Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) yang telah berlangsung di Fatuleu pada Februari lalu.

Baca juga: Dukung Pengembangan Literasi, Ini Syarat Penempatan Pojok Baca Digital

"KSDA sebagai guru tamu di sekolah-sekolah yang berdekatan dengan konservasi alam di daerah sekitar hutan," ujarnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved