Berita NTT Hari Ini
Dewan Pers: Konten Semakin Berkualitas dan Literasi Meningkat
Itu menunjukan bahwa masih ada keluhan-keluhan yang dihasilkan oleh media. Semoga sampai akhir tahun ini tidak terlalu besarlah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) kembali diadakan oleh Dewan Pers Indonesia. Dewan Pers berharap dengan adanya UKW konten yang disajikan semakin berkualitas sehingga literasi semakin meningkat.
"Harapannya dengan UKW ini akan menghasilkan output-output atau informasi-informasi yang tidak hanya menjurus pada kuantitas tetapi juga pada kualitas,"ungkap Anggota Dewan Pers,Atmaji Sapto Anggoro saat menyambangi kantor redaksi Pos Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa,7 Juni 2022.
Menurutnya jika konten semakin bagus dan berkualitas maka asupan informasi yang diterima oleh masyarakat akan semakin semakin bagus maka tingkat literasi akan meningkat.Dengan literasi yang meningkat,maka orang akan mudah untuk menangkal hoaks dan disinformasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Warga Bipolo Butuh Pasar Untuk Ekspor Kepiting dan Ikan Air Tawar
"Karena mereka sudah memiliki informasi sebelumnya yang kredibel sehingga dengan demikian maka proses dialogis diskursus dalam masyarakat akan semakin bagus dan bisa meningkatkan demokratisasi,"lanjut Sapto.
Demokratisasi meningkat apalagi di era yang sudah mulai dengan politik identitas yang semakin membahayakan yang membuat masyarakat semakin tidak peduli dengan politik identitas tetapi semakin sadar bahwa mereka masing-masing memiliki tujuan yang sama untuk membangun demokratisasi ini sehingga kehidupan bermasyarakat semakin bagus.
Tidak ada lagi sedikit-sedikit mengatasnamakan SARA karena itu akan menceraiberaikan kita yang berbangsa dan bernegara dan dilahirkan dari berbagai latar belakang suku,agama,orang tua.
Baca juga: Tugu Jam BI Bangkitkan Kenangan
"Karena perbedaan itu adalah sebuah anugerah yang harus nikmati,"ungkap Sapto yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi Periode 2022 - 2025.
Sapto juga menerangkan,Dewan pers bertugas mengatur seluruh kehidupan media di Indonesia.Ada 9 komisi yang memberikan pelatihan serta penentu lulus atau tidaknya UKW seorang wartawan termasuk juga sebuah media sebagai media terverifikasi oleh Dewan Pers.
Menurutnya,NTT termasuk salah satu provinsi yang merupakan gudang orang-orang literasi dan jurnalistik.NTT sudah menghasilkan banyak untuk nasional.
UKW dilaksanakan selama dua hari di kota Kupang.Selama pra-UKW disampaikannya, wartawan-wartawan NTT relatif kritis dan menurutnya itu penting dalam dunia kejurnalistikan karena akan mempengaruhi output dari karya yang dihasilkan para wartawan.
Baca juga: Komentari Kasus Yang Menimpa BKH, Ketua DPD Demokrat NTT: Itu Jelas Rekayasa
"Hari ini ada pembukaan dan Uji Kompetensi Wartawan yang beberapa bulan sebelumnya dilaksanakan pra-UKW yakni para wartawan yang akan mengikuti UKW diberi pelatihan-pelatihan,"ungkap Sapto.
Penguji UKW berasal dari beberapa lembaga seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI),Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang dikhususkan bagi wartawan Televisi, London School of Public Relation (LSPR) dan LPDS.
"Sebenarnya hampir sama pengujinya,paling yang beda wartawan televisi.Selama ini tidak ada kendala,saya lihat,"ujar Sapto.
Disampaikan Sapto,UKW menjadi urgensi karena selama ini banyak wartawan yang dikeluhkan oleh banyak pihak bahwa wartawan tidak menyadari adanya kode etik jurnalistik, undang-undang nomor 40 tahun 1999 dan juga untuk media online adanya pedoman media siber yang mengatur bagaimana teknik wawancara, cover both of side, hak jawab, hak koreksi dan sebagainya.
Baca juga: Komentari Kasus Yang Menimpa BKH, Ketua DPD Demokrat NTT: Itu Jelas Rekayasa