NTT Perlu Waspadai Hujan Disertai Petir Hingga 9 Juni 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat NTT akan prakiraan hujan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir. 

"Waspada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir di wilayah NTT. Juga perlu waspada potensi meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, Sabtu 4 Juni 2022 dalam laporan tertulisnya. 

Umumnya cuaca cerah berawan yang berpotensi hujan ringan sampai sedang yang dapat disertai petir terjadi di Pulau Rote, Sabu, Sumba, Flores, Pulau Adonara, Solor, Lembata hingga Alor dan Pulau Pantar dari tanggal 3 sampai 6 Juni 2022. 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 5 Juni 2022 Hari Raya Pentakosta Peka dengan Konteks Berani Bersaksi

Pada rentang waktu yang sama itu hanya Pulau Timor yang cuaca umumnya cerah hingga berawan dengan potensi hujan ringan sampai lebat yang dapat disertai petir.

Lalu nantinya di tanggal 7 sampai 9 Juni 2022 cuaca diperkirakan bakal cerah berawan sampai berawan dengan potensi hujan ringan yang dapat disertai petir terjadi di Pulau Rote dan Sabu. 

Pada rentang waktu yang sama itu Pulau Timor, Sumba, Flores, Adonara,
Solor, Lembata, Alor dan Pulau Pantar umumnya akan cerah berawan hingga berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir.

Selain kondisi cuaca ini, suhu udara disebutnya juga berkisar dari 21 hingga 33°C dan dengan kelembaban udara berkisar antara 60 hingga 95 persen dan arah angin tenggara ke selatan ; barat daya hingga barat dengan kecepatan angin 10 sampai 30 km/jam.

Baca juga: 3 Zodiiak Hati-hati, Ramalan Zodiak Besok 5 Juni 2022, Scorpio Rasa Diabaikan,Leo Beli Lotre

"Suhu muka laut di wilayah NTT umumnya berkisar antara 28.0 °C sampai 29.0 °C dengan anomali antara 0.5 °C hingga +2.0 °C. Untuk MJO sendiri berada di Kuadran 7 kurang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia," jelas Agung.

BMKG Kupang juga menyampaikan masyarakat untuk menghindari longsor akibat curah yang tinggi. Di Kabupaten Lembata, kawah gunung Ile Lewotolok disebut penuh. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga menyampaikan beberapa informasi penting mengenai hal itu. 

Kepala Desa Amakaka di Kecamatan Ile Ape, ketika dihubungi, Sabtu 4 Juni 2022, menyebut ia telah mendapat informasi dari BPBD berkaitan dengan laporan itu. Desa Amakaka merupakan satu dari belasan desa lain yang berada di lereng gunung Ile Lewotolok. 

Boyang menuturkan, salinan penyampaian dari BPBD itu, sesuai dengan surat Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementrian ESDM Nomor 1.Lap/GL.05/BGV/2022 Tanggal 02 Juni 2022 mengeluarkan laporan terkait dengan Perkembangan Aktivitas Vulkanik GA. Ile Lewotolok.

Adapun catatan penting, seperti terjadinya peningkatan tekanan dan suplai magma sehingga terjadi erupsi efusif yang disertai dengan Lelehan Lava. Daya tampung kawah sudah dipenuhi dengan endapan abu vulkanik dan bekuan magma.

Berikutnya, terjadi Leleran Guguran Lava sudah mencapai jarak 1.500 m dari puncak dan mengarah ke Timur. Informasi lapangan dari Kepala Desa Lamatokan, per tanggal 3 Juni 2022 Pkl. 18.29 Wita, leleran lava dari puncak, sudah lebih jauh lagi dari sebelumnya.

Dari peta KRB GA Ile Lewotolok, adanya alur aliran sungai dari puncak yang mengarah ke Desa Jontono, Desa Lamaau, Desa Lamatokan dan Desa Bao Lali Duli, yang berpotensi mengalirnya Lava, Lahar Dingin atau Abu Panas.