Kajari TTU; Realisasi Pembangunan Rumah Program Berarti Tahun Anggaran 2020 Capai 98 %

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU -  Kajari TTU, Robert Jimmi Lambila, S. H., M. H mengatakan, realisasi pembangunan rumah Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (BERARTI) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT tahun anggaran 2020 telah mencapai 98 %.

Menurutnya, progres pembangunan rumah ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dari beberapa waktu yang lalu.

Meskipun demikian, Robert mengakui bahwa, dirinya menerima laporan di mana sebanyak 3 desa belum merampungkan pembangunan rumah dari program ini.

"Ketiga desa yang belum selesai ini bukan sepenuhnya kesalahan dari supplier. Ada yang supplier sudah salurkan  tetapi karena belum dibangun saja itu. Sementara untuk pembangunan itu menjadi tanggung jawab dari penerima manfaat. Sehingga kita tidak bisa salahkan teman supplier," ungkapnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Selasa, 31/05/2022.

Perihal kendala tersebut, lanjutnya Robert, dirinya akan menginstruksikan Kasie Pidsus untuk melakukan pengecekan atas pembangunan rumah itu.

Baca juga: HIPMI NTT Gaet Pengusaha Muda Dikalangan Mahasiswa

Ia menambahkan, objek penyelidikan dalam pembangunan rumah Program Berarti tahun anggaran 2020 lalu yakni dugaan keterlibatan oknum pejabat dalam proses pengadaan barang.

Lebih lanjut disampaikan Robert, dirinya juga telah menginstruksikan bawahannya ke lokasi pembangunan rumah untuk mengecek kondisi di lapangan. 

Baca juga: 1.500 Personel Gabungan TNI-Polri Siap Amankan Kedatangan Presiden Jokowi di Ende

Baginya, para supplier telah menuntaskan penyaluran material bangunan ke setiap penerima manfaat program tersebut. (*)