KKB Papua
Pergerakan KKB Papua Makin Terbatas, Nekat Sebrangi Hutan Belantara ke Negeri Tetangga?
Jalur yang digunakan anggota kelompok separatis tersebut, adalah jalur jalan tikus, tapi bukan jalan biasa.
Jalur jalan khusus tersebut bukan terbuat dari kayu, bukan berpijak di atas tanah, bukan melalui laut atau alur sungai yang beraliran deras.
Jalur jalan itu justeru dibuat dari seutas tali, yang dia bagian ujungnya masing-masing diikat pada pepohonan.
Tali tersebut bukan dibuat melintang persis di atas air yang sedang mengalir. Sebab hal itu tentu mudah dilihat oleh aparat pengawal tapal batas.
Tali itu justru melintang pada titik yang sulit dilihat langsung dengan mata.
Pasalnya, tali itu diikat pada pohon yang tinggi, dimana bagian dahan dan rantingnya nyaris menyentuh pepohonan yang ada di seberang sungai.
Pada titik itulah tali diikat untuk digunakan sebagai alur penyeberangan para anggota kelompok bersenjata.
Secara kasat mata, tali itu praktis tak bisa dilihat. Karena tertutup oleh dahan dan ranting pepohonan.
Sementara pada titik lainnya, ada juga tali yang diikat tak terlalu tinggi dari permukaan air sungai.
Melalui tali inilah para awak KKB leluasa keluar masuk Papua Nugini, termasuk untuk jual beli senjata api.
Melihat fakta tersebut, aparat TNI Polri lantas mengambil tindakan tegas terukur.
Tindakan itu diambil tatkala menyaksikan para anggota KKB merayap leluasa pada tali tersebut.
Dari video yang beredar di jagat maya, seorang anggota KKB lebih dahulu merayap sambil membawa senjata api.
Sambil menunggu giliran, beberapa pria lain terlihat bersabar menunggu di atas pohon dan yang lainnya di bawah pohon.
Saat menyeberangi sungai, para pria itu tetap membawa senjata api. Tampak mereka sangat telaten merayap pada tali yang disiapkan.
Posisi para anggota KKB itu sesungguhnya bukan merayap di atas tali, tapi bergelantungan bak serangga.