Perang Rusia Ukraina
Zelensky Serukan Bantuan Total saat Rusia Terus Kepung Kota di Timur Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu 25 Mei 2022 menyerukan "bantuan total" dari negara lain ketika pasukan Rusia terus maju di timur.
Dia mengatakan sebuah pemboman Selasa menewaskan enam orang di Severodonetsk. Sementara itu, serangan Rusia di kota terdekat Kramatorsk menghancurkan sebuah gedung apartemen.
Pasukan Rusia berusaha untuk mendapatkan kontrol yang lebih besar dari Ukraina timur untuk membuat rute darat ke Semenanjung Krimea, yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014.
Haidai memperingatkan, bagaimanapun, bahwa Luhansk belum sepenuhnya terputus, BBC melaporkan. Dia mengatakan pasukan Ukraina berusaha untuk mencegah Rusia merebut jalan menuju Bakhmut, yang akan memungkinkan Rusia untuk mengepung Severodonetsk.
Sampai sekarang, kata Haidai, bantuan kemanusiaan masih mengalir ke kota itu. Sekitar 15.000 warga sipil tetap berada di sana.
Haidai menuduh Rusia menyerang infrastruktur sipil di Severodonetsk.
"Mereka tidak bisa merebut kota itu, jadi mereka memutuskan untuk mencoba menghancurkannya dan membuat pasukan kami meninggalkan kota itu," katanya.
Lembaga think tank Institute for the Study of War di Washington, D.C., mengatakan pada hari Rabu bahwa Moskow kemungkinan besar berencana untuk membuat keuntungan yang lebih kecil di timur.
“Pasukan Rusia kemungkinan telah meninggalkan upaya untuk menyelesaikan satu pengepungan besar pasukan Ukraina di Ukraina timur dan sebaliknya berusaha untuk mengamankan pengepungan yang lebih kecil, memungkinkan mereka untuk membuat keuntungan tambahan yang terukur.”
Dalam pembaruan hari Rabu, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan 3.974 warga sipil telah tewas dan 4.654 terluka sejak dimulainya pertempuran pada Februari. Sebagian besar korban disebabkan oleh senjata peledak dengan daerah dampak yang luas.
Sumber: thehill.com/upi.com
