KKB PAPUA

Ingin Minta Bantuan ke Kepala Kampung, Yang Didapat KKB Justeru Karung Sampah, Kisahnya Bikin Haru

Tak bisa dipungkiri kalau saat ini kelompok kriminal bersenjata di Papua tak pernah berhenti melancarkan aksinya. Aksi demi aksi dilakukan sampai kini

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
Tangkapan kamera, bendera bintang kejora berkirab di Papua. 

Pesan itu, adalah mereka akan datang lagi untuk mengambil bahan bantuan sebagaimana yang sudah diminta.

Baca juga: Berniat Cari Jejak Untuk Habisi TNI Polri, KKB Papua Malah Dihajar Timah Panas, Warganet Titip Doa

Tak hanya itu. KKB pun memberikan tenggat waktu paling lama dua minggu untuk bantuan berupa uang dan bahan makanan tersebut.

Lantaran berada di bawa tekanan, kepala kampung itu pun tak banyak bicara. Ia hanya mengangguk lesu sembari berharap agar KKB segera meninggalkan honai yang ditempatinya.

KKB berkumpul di padang
Momen saat KKB sedang berkumpul bersasma di salah satu titik di Papua

Selang beberapa jam kemudian, kepala kampung itu menyuruh anak-anaknya agar mendatangi Pos Keamanan dan menemui TNI Polri.

Kiat itu dilakukannya dengan hati-hati, sehingga tak menimbulkan kecurigaan di kalangan KKB.

Bak gayung bersambut, tak lama berselang, aparat TNI Polri pun bertandang ke rumah kepala kampung.

Akan tetapi, kedatangan tamu kali tanpa seragam militer sebagaimana biasanya.

Kepada aparat keamanan itulah kepala kampung mengungkapkan unek-uneknya tentang perlakuan KKB terhadap dirinya.

Bahkan ia juga menuturkan tentang kehadiran anggota KKB muka baru, yang tak dikenalnya sama sekali.

Mendengar kisah tersebut, TNI Polri pun mengambil alih siasat untuk memenuhi permintaan anggota KKB tersebut.

Singkat cerita, sehari sebelum tiba waktunya KKB mengambil bantuan yang diminta, sejumlah karung dan dos-dos mie instan telah ditumpuk di depan rumah kepala kampung.

Baca juga: Keluar dari Persembunyian, KKB Papua Lari Terbirit-Birit Ke Kali, Tak Peduli Nyawa Jadi Taruhan

Sementara kepala kampung bersama keluarga dan warga lain terpaksa diungsikan ke tempat yang aman.

Hal itu untuk menghindari kemungkinan terjadinya kontak tembak antara TNI Polri dan para predator lainnya kebanggaan KKB.

Sementara pada rumah warga yang kosong, akan ditempati para prajurit TNI Polri.

Hal tersebut untuk menghindari kemungkinan KKB melampiaskan emosinya dengan mencari sang kepala kampung ke rumah-rumah warga.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved