Berita Manggarai Hari Ini

Harga Beberapa Jenis Sembako di Pasar Inpres Ruteng Mengalami Kenaikan

hal itu berbanding terbalik dengan keberadaan minyak goreng jenis Bimoli yang masih langka dan harganya masih melambung.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
Delti, penjual sembako di pasar inpres Ruteng, Senin 23 Mei 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Beberapa jenis bahan pokok pasca lebaran tahun 2022 di Pasar Inpres Ruteng, Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kenaikan.

Salah seorang pedagang bernama Ida saat ditemui TRIBUNFLORES.COM pada 23 Mei 2022 siang, menyampaikan usai lebaran tahun 2022 beberapa jenis bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan.

Ida menjelaskan, bahan pokok yang mengalami kenaikan harga saat ini seperti, bawang merah, gula pasir dan telur.

Seperti bawang merah sebelumnya harga satu kg mencapai Rp 25.000 sekarang naik menjadi Rp 30.000 per kg, bahan pokok jenis gula pasir sebelumnya satu karung Rp 580.000 sekarang naik menjadi 680.000, telur satu rak harga sekarang mencapai Rp 650.00 sementara harga  sebelumnya kisaran Rp.550.00 per rak.

Baca juga: Ini yang Dikatakan Kapolres Sikka Saat Pimpin Apel Pagi

"Tiga bahan pokok itu saja sekarang naik ,sekarang kalau yang lain-lain untuk sementara masih normal," kata ibu Ida.

Dirinya juga mengatakan, faktor pandemi Covid-19, sangat dirasakan oleh semua pedagang di pasar Inpres Ruteng, kata dia, sebelum pandemi dulu pasarnya rame sekali tapi pas pandemi kemarin pasarnya sepi.

"Tapi Alhamdulillah sekarang pasar sudah mulai rame," ujarnya.

Sementara sembako jenis lain seperti minyak goreng suda berangsur kembali normal dengan muncul berbagai jenis merk baru.Jika belakangan ini demi mendapatkan pasokan minyak goreng menjadi langka kini keberadaan minyak goreng di pasaran bisa didapatkan dengan mudah.

Baca juga: Dispar Kabupaten Kupang Ajak Masyarakat Buraen Promosikan Wisata Fatu Braon

Sementara pedagang lain Delti, asal Cunca Lawar, Kelurahan Satar Tacik, Kecamatan Langke Rembong, menyampaikan normalnya harga minyak goreng dengan begitu banyak muncul jenis minyak goreng merk baru yang  beredar di pasaran pasar inpres Ruteng.

Lebih lanjut Delti mengatakan hal itu berbanding terbalik dengan keberadaan minyak goreng jenis Bimoli yang masih langka dan harganya masih melambung.

" Minyak goreng suda banyak,dengan munculnya merk-merk baru.Tapi Bimoli masih susah di dapat harganya juga masih mahal," ungkap Delti.

Pedagang di pasar inpres Ruteng  berharap agar harga bahan pokok berangsur kembali normal dan pandemi Covid-19 segera berakhir supaya semua harga bahan pokok kembali normal sehingga pasar kembali ramai.(*)

Berita Manggarai Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved