Tenaga Kesehatan Deteksi Dini HIV dengan Pemeriksaan IVA dan IMS

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Belu bersama UPTD Puskesmas Ainiba dan CD Bethesda Yakkum melakukan upaya pencegahan dini penularan HIV dengan cara pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan IMS (Infeksi Menular Seksual). 

Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak berjumlah 30-an orang. Kegiatan tersebut berlangsung di Puskesmas Ainiba, Sabtu 21 Mei 2022.

Ketua IBI Cabang Belu, Maria Isabela Fernandes, A.Md.Keb. mengucapkan terima kasih atas kerja sama tersebut. Katanya, kegiatan pemeriksaan IVA dan IMS ini merupakan kesempatan yang baik bagi ibu rumah tangga untuk mengecek, memeriksa kesehatannya.

Bila hasil pemeriksaan ada gejala atau ditemukan penyakit maka akan segera diobati. 

Baca juga: Bupati Sikka Buka MTQ XXIX di Maumere, Roby: Tujuan MTQ Sebagai Salah Satu Metode Edukasi

Maria mengajak ibu rumah tangga agar memanfaatkan kesempatan itu dengan baik dan bila ada lagi jadwal pemeriksaan IVA dan IMS diharapkan datang untuk diperiksa.

Pasalnya, selama ini masih ditemukan ibu rumah tangga yang tidak mau diperiksa. 

Motivasi yang sama disampaikan Kepala Puskesmas Ainiba, Servinus Bere. Katanya, pemeriksaan IVA dan IMS ini merupakan upaya pencegahan dini yang dilakukan pemerintah bekerjasama dengan CD Bethesda Yakkum. 

Servinus mengharapkan para ibu rumah tangga agar memiliki kesadaran sendiri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara dini sebelum sakit lebih parah. 

Baca juga: Pedagang JAM Harus Punya Ruang Tersendiri

"Kita siapkan payung sebelum hujan. Kita jangan tunggu sampai parah sakitnya baru datang periksa", pintanya.

Sementara Koordinator CD Bethesda Yakkum area Belu, Yosafat Ician menyampaikan terima kasih atas dukungan dari IBI dan Puskesmas Ainiba dalam melaksanakan kegiatan tersebut. 

Yosafat juga berterima kasih kepada ibu ibu rumah tangga yang hadir dalam kegiatan tersebut. 

Menurut Yosafat, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pencegahan HIV. Dengan memeriksakan IMS (Infeksi Menular Seksual), selain dapat mencegah penularan lebih lanjut ke orang lain, juga mencegah penularan HIV. IMS sangat potensial masuknya HIV dalam tubuh. 

"Dengan mengetahui IMS lebih dini, maka segera diobati sehingga tidak  menjadi pintu masuk HIV", katanya. (*)

Berita Belu Hari Ini