Berita Sumba Timur Hari Ini
Baru 30 BTS Bakti Kominfo Yang Aktif di Sumba Timur
salah satu faktor yang menyebabkan kelambatan pengerjaan juga disebabkan oleh kondisi force major yang dihadapi di lapangan
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) melalui Program Bakti terus membuka isolasi komunikasi terutama jaringan internet 4G di seluruh Indonesia.
Melalui Program Bakti, Kominfo RI membangun sebanyak
89 unit Base Transceiver Station (BTS) 4G di Kabupaten Sumba Timur untuk tahun anggaran 2021/2022. Selain 89 unit BTS, juga dibangun satu unit menara induk atau menara POI. Menara induk itu dibangun di Desa Laipori, Kecamatan Pandawai.
Kepala Bidang TIK pada Dinas Kominfo Sumba Timur, Dedy Sukirman mengaku, hingga kini proses pembangunan BTS masih berlangsung.
Baca juga: Lanud El Tari Kupang Gelar Lomba Paduan Suara, Danlanud: Mencerminkan Kebhinekaan Kita
Berdasarkan laporan yang disampaikan pohak Fiberhome selaku pelaksana proyek, hingga 17 Mei 2022, baru ada 30 dari keseluruhan BTS yang aktif dan groundingnya selesai.
Sementara itu, 41 BTS belum aktif serta sebanyak 19 BTS lainnya belum aktif ditambah groundingnya belum selesai.
Dedy menyebut, dari total 90 titik yang tersebar di 90 desa di Sumba Timur, prosentase pembangunan mencapai 82,91 persen.
Pembangunan fisik BTS, jelas Dedy, telah rampung di 81 titik, sementara delapan titik lainnya prosentase pembangunan berada di bawah angka 5 persen.
Baca juga: Begini Nasib Tentara Ukraina yang Menyarh dan Jadi Tawanan Tawanan, Rusia Ungkap Konsekuensi Ini
Delapan titik tersebut yakni Desa Wudi Pandak, Bangga Watu, Prauraming, Wanggameti, dan Ramuk. Selanjutnya Desa Praisalura, Mahaniwa dan Praimbana.
Dedy menyebut kondisi alam menjadi faktor utama yang menghambat kecepatan pembangunan BTS.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo Sumba Timur Syane Tamu Ina menyebut bahwa sebelum mendapat alokasi 89 unit BTS 4G pada tahun anggaran 2021/2022, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur juga telah mendapat alokasi pembangunan 1 unit BTS pada 2019 dan 2 unit BTS pada 2020 melalui program yang sama, Bakti Kominfo RI.
Dukungan besar itu diberikan karena dengan kondisi wilayah yang terdiri dari 140 desa dan 16 kelurahan yang tersebar di 22 kecamatan dengan luas wilayah mencapai 7000 km2 itu, masih terdapat banyak wilayah blank spot atau wilayah yang tidak tercover jaringan internet.
Baca juga: Kendaraan dan Penumpang Tertahan 5 Jam di Pelabuhan Hansisi Semau, Ini Penjelasan ASDP
Syane menyebut, pemerintah sebenarnya memberi tenggat waktu tambahan penyelesaian pembangunan BTS 4G Bakti Kominfo itu pada akhir Maret 2022 lalu, setelah sebelumnya pemerintah merevisi tenggat waktu pada akhir Desember 2021 lalu.
DI Baing dan Kambaniru di Sumba Timur Masuk List Program Direhab 2023 |
![]() |
---|
Pemeriksaan 28 Sampel Negatif Covid-19, Kasus Positif di Sumba Timur Bertahan Dua Kasus |
![]() |
---|
Mahasiswa di Sumba Timur Antusias Ikut Workshop kewirausahaan |
![]() |
---|
Dukung Pembangunan Pariwisata, Warga Kampung Adat Tarung, Sumba Barat, Siapkan Penginapan Gratis |
![]() |
---|
Sidak Lapas Waingapu, Marciana Djone Apresiasi Kemajuan dan Pembinaan Warga Binaan |
![]() |
---|