Berita Sumba Timur Hari Ini
Baru 30 BTS Bakti Kominfo Yang Aktif di Sumba Timur
salah satu faktor yang menyebabkan kelambatan pengerjaan juga disebabkan oleh kondisi force major yang dihadapi di lapangan
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
"Mengapa sangat lambat, karena kita mengalami masa force major, kondisi curah hujan yang tinggi pada akhir tahun menyebabkan kondisi jalan yang terputus, jadi ada sungai yang banjir, menyebabkan material tidak bisa diangkut sampai ke lokasi," ujar Syane saat ditemui POS-KUPANG.COM.
Meski demikian, mewakili pemerintah daerah dan masyarakat, Syane berharap kepada pelaksana pekerjaan proyek BTS 4G Bakti Kominfo di Sumba Timur untuk segera menyelesaikan pekerjaan sebelum batas akhir yang ditetapkan pemerintah pusat melalui revisi kedua.
"Harapan kami kedepan kepada pihak Fiberhome dan PT Pool supaya segera memproses dan mempercepat pelaksanaan kegiatan ini karena masyarakat sangat membutuhkan keberadaan tower," sebut Syane.
"Mudah mudahan sampai jangka waktu 22 Juni 2022 semua tower sudah bisa on air," Syane menambahkan.
SP. Tobing yang merupakan Sitac site akucation Fiberhome juga mengakui keterlambatan pelaksanaan pekerjaan di Sumba Timur.
Kondisi alam dan faktor pengiriman material menjadi halangan paling besar yang harus dihadapi para pekerja. Ia menyebut ada 20 titik yang sangat sulit dalam pelaksanaan pembangunan BTS 4G tersebut.
Dua lokasi yang bisa dijadikan contoh yakni titik BTS di Desa Prauraming Kecamatan Ngadu Ngala dan Desa Maidang Kecamatan Kambata Mapambuhang.
Berdasarkan perhitungan teknis, estimasi waktu pelaksanaan pekerjaan pembangunan tower BTS berkisar 40 hari di wilayah kota. Sementara itu, di wilayah pedesaan menyesuaikan dengan kondisi.
Meski demikian, Tobing tetap menyanggupi untuk mengejar target penyelesaian pekerjaan pada 22 Juni 2022 nanti.
Sekitar sepuluh bulan lalu, tepatnya pada Senin 28 Juni 2021, Menteri Johnny Plate bahkan hadir dan memimpin Rakor Percepatan Pembangunan BTS di Provinsi NTT di Palacio Ballroom Aston Hotel Kupang.
Rakor tersebut dilaksanakan untuk mendorong percepatan pembangunan sebanyak 421 BTS 4G di 16 kabupaten yang termasuk daerah 3T di Provinsi NTT. (*)