Berita NTT Hari Ini
Kadin NTT dan CCITL Lakukan Pertemuan Bilateral di Dili, Ini Yang Dibahas
Adapun beberapa hal yang disampaikan pertemuan bilateral itu. Pertama mengenai visi besar dari Timor Leste dan Timor
Kebanggan di Pulau Timor itu juga terwujud dengan adanya Presiden di RDTL. Di Timor, lanjut Bobby, perlu berbangga karena ada Gubenur yang juga orang Timor.
Baca juga: REI NTT Sambut Gembira Pertemuan Bilateral KADIN NTT - Timor Leste
Hubungan persaudaraan, dagang kekerabatan itu tetap berjalan dengan baik dan saling mendukung.
Visi besar itu, menurut Bobby adalah tentang visa dan daerah khusus seperti yang telah terjadi Batam dan Singapura yakni setiap orang Batam maupun Singapura dapat berlalulintas antar kedua wilayah tanpa penggunaan visa.
Saran Gubernur NTT, kata Bobby, untuk perbatasan ini yang akan diperjuangkan adalah, lalulintas masyarakat dan dagang tidak lagi menggunakan paspor dan hanya menggunakan KTP atau bebas visa.
"Dengan adanya seperti ini tentunya akan mendukung industri pariwisata," kata dia.
Begitu juga dengan free treet son yang dilaksanakan pada rasio 10 kilometer dari perbatasan ke arah Timor Leste dan 10 Kilometer dari perbatasan ke arah NTT.
Baca juga: KADIN NTT Bersama Rombongan Hadiri Pelantikan Ramos Horta di Timor Leste
Dengan ini, akan menjadi gairah baru untuk perdagangan di perbatasan dan akan menguntungkan kedua belah pihak.
Pembahasan juga dilakukan yaitu rencana menengah berkaitan investasi bersama dari kedua pengusaha di Kupang maupun Timor Leste, dikawasan perbatasan.
Adapun hal penting atau cepat yang disampaikan dalam pertemuan itu melalui Presiden CCITL Oscar Lima.
CCITL meminta daerah perbatasan bisa lebih longgar.
Karena selama ini untuk kendaran dari NTT, bisa masuk tanpa biaya dan juga dengan cepat dan visa juga sudah dibebaskan.
Baca juga: Pengamat Beri Catatan Bagi Ramos Horta Soal Hubungan Timor Leste-NTT
Sebaliknya dari Timor Leste ke Kupang atau Atambua, Belu, sejauh ini masih dikenakan tarif atau berbayar.
"Dan untuk kendaraan tertentu agak sulit, tidak bisa masuk ke Kupang," kata dia.
Menyambut permintaan itu, Ketua Kadin NTT, Bobby Liyanto menjawab, bahwa dirinya akan menindaklanjuti masukan tersebut.
Dia meminta agar harapan itu bisa dituangkan dalam surat tertulis ditembuskan ke Gubenur NTT. Kadin NTT, akan membantu berkomunikasi ke pihak terkait di Indonesia.