Berita NTT Hari Ini

Pengamat Beri Catatan Bagi Ramos Horta Soal Hubungan Timor Leste-NTT

dalam merumuskan hubungan bilateral Indonesia dan Timor Leste perlu semakin baik dan berkualitas.

Editor: Rosalina Woso
DOK-POS-KUPANG.COM
dosen Fisip Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Yohanes Jimmy Nami. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ramos Horta yang memenangkan pemilihan presiden Timor Leste periode ini adalah sosok yang memang punya komitmen cukup kuat dengan Indonesia.

Menurut Yohanes Jimmy Nami, Dosen Fisipol Undana Kupang, mengatakan Indonesia dan Timor Leste mempunyai pekerjaan rumah atau PR mengenai perbatasan dan perdagangan ilegal.

Memang, kata dia, hubungan bilateral antar Indonesia dan Timor Leste di tangan Ramos Horta dinilai akan berada pada salah 1 level terbaik dalam aspek ekonomi dan politik.

"Sebagai negara tetangga terdekat Indonesia punya peran yang cukup strategis bagi Timor Leste," kata dia saat dihubungi Kamis Jumat 19 Mei 2022.

Baca juga: Sudah Empat Bulan Stok Minyak Goreng Bulog Ende Kosong

Misalkan saja yang berkaitan dengan rantai pasok kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Bagi Indonesia, Timor Leste bisa menjadi salah satu pemicu dalam meningkatkan posisinya dalam tataran regional maupun internasional.

"Bagi NTT sendiri, Timor Leste secara kultural seperti saudara," sebutnya.

NTT sendiri menjadi garda terdepan Indonesia ketika berbicara tentang Timor Leste tetapi beberapa persoalan perbatasan perlu tetap ditangani dengan baik.

"Masih banyak PR yang hrus diselesaikan dalam hubungan NTT - Timor Leste," sebutnya juga.

Baca juga: Polking Beri Apresiasi Kepada Timnas Indonesia, Ini Pandangannya untuk Garuda Muda

Ia menyebut persoalan lintas batas, pasar gelap dan lain-lainnya menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Untuk itu, menurut dia, dalam merumuskan hubungan bilateral Indonesia dan Timor Leste perlu semakin baik dan berkualitas.

"Semoga dengan terpilihnya Ramos Horta persoalan-persoalan ini bisa menjadi titik sasar yang strategis," tambah dia.

Lazarus Jehamat selaku Dosen Sosiologi Fisip Universitas Nusa Cendana Kupang juga memberikan pandangan soal terpilihnya Ramos Horta sebagai presiden Timor Leste.

Horta sendiri memiliki popularitas sebagai pejuang, peraih Nobel Perdamaian 1996, mantan Menteri Luar Negeri dan Mantan Perdana Menteri.

Baca juga: Tak Hanya Everton, Ini Klub Lain yang Belum Pernah Degradasi dari Liga Inggris

Menurut dia, rakyat Timor Leste merasakan itu sehingga memilih Horta dalam pemilu kali ini. Namun demikian politik Timor Leste tersirat stagnasi terlihat dari kandidasi. Horta juga pernah menjadi presiden 2007 sampai 2012.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved