Breaking News

KM Sirimau Kandas

Dua Kapal Bantu Evakuasi KM Sirimau di Perairan Lembata, Begini Hasilnya

Kapal Tunda milik PT Pertamina itu dikabarkan punya kemampuan manuver yang jauh lebih besar dibandingkan kapal-kapal lainnya

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
KM. Sirimau yang hingga saat ini masih kandas di perairan Lembata, NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda

POS-KUPANG.COM,LARANTUKA- Pasca menabrak karang dan kandas di perairan Ile Ape kabupaten Lembata pada Selasa 17 Mei 2022 Pukul 14.31 Wita, hingga kini KM Sirimau belum bisa dievakusi keluar dari perairan tersebut.

Dua kapal pun dikerahkan untuk membantu menarik kapal milik PT Pelni (Persero) tersebut. Dua kapal itu yakni, KM Gandha Nusantara 14 dan Kapal Basarnas dari Maumere. Hasilnya, perlahan KM Sirimau mulai bergeser ke perairan yang sedikit lebih dalam. 

Hal itu terlihat dalam rekaman video yang diterima media dari salah satu petugas Basarnas Maumere yang ikut mengevakuasi KM Sirimau.

Video itu direkam dari atas Kapal Basarnas Maumere, saat dua kapal tersebut menarik KM Sirimau dari bagian belakang atau buritan kapal.

Baca juga: TIM SAR Bantu Evakuasi Penumpang KM Sirimau yang Kandas di Perairan Lembata

Hal ini dibenarkan Kepala Syahbandar Lewoleba-Lembata Abdul Syukur Muklis.

"Sedang ditarik dengan dua kapal, dari Gandha Nusantara 14 dan Basarnas Maumere," ujar Abdul ketika dikonfirmasi, Rabu 18 Mei 2022.

Ia mengatakan, jika dua kapal itu tidak berhasil menarik KM Sirimau keluar dari kepungan daerah dangkal maka rencananya PT Pelni akan mendatangkan Kapal Tunda milik PT Pertamina dari Maumere.

Kapal Tunda milik PT Pertamina itu dikabarkan punya kemampuan manuver yang jauh lebih besar dibandingkan kapal-kapal lainnya.

Baca juga: PT Pelni Pastikan Penumpang dan Kru KM Sirimau Dalam Keadaan Sehat dan Selamat

"Ada koordinasi antara pihak Pelni Lewoleba dan Pelni Maumere untuk datangkan kapal Tugboat dari Pertamina Maumere," ujar Abdul.

Dilaporkan juga, untuk meringankan beban muatan dan memudahkan punya daya apung yang besar, ballast water yang ada dalam tangki ballast juga sudah dikosongkan.

Ini bertujuan agar pada saat proses penarikan, kapal lebih mudah bergerak untuk keluar dari titik kandas. (*) 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved