Berita Kota Kupang Hari Ini
Pater Daniel Lobo Oba OCD jadi Pater Pertama di Kapela St Kristoforus Matani Kupang
kedua orang tuanya masih ada meski berbeda tempat. Itulah sebab, dirinya meyakini kedua orang tuanya masih ada.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pater Daniel Lobo Oba menjadi Pater pertama di Kapela St Kristoforus Matani, Paroki St. Yosef Pekerja Penfui Kupang.
Ia ditahbiskan pada, 26 April 2022 di Bajawa pulau Flores. Dia kemudian berangkat ke Kupang untuk melanjutkan misinya sebagai seorang imam gereja.
Tiba di Kupang, Pater Daniel Lobo dilakukan penjemputan oleh umat di Kapela St Kristoforus Matani Kupang. Dia disambut tarian dan upacara penjemputan, Senin 16 Mei 2022 sore.
Wati Pandie, dalam sambutannya mewakili keluarga, menyebut ini merupakan sebuah sukacita atas proses yang panjang Ini karena kasih tuhan atas karunia ini.
Ia menerangkan, dalam riwayat hidup, Pater Dani, merupakan seorang yatim piatu. Kedua orangtuanya telah meninggal dunia.
Baca juga: Pakar Hukum Unwira Kupang: Dalam Rangka Pembinaan
Hingga hari ini Pater Dani masih kokoh berdirir, itu semua karena kasih dan anugerah Tuhan yang sempurna. Perjalanan Pendidikan yang begitu panjang hingga hari ini sebab Tuhan yang menuntun.
Kepada para umat di kapela Kristoforus atas upaya yang telah membantu pelaksanaan prosesi ini. Dia mengaku berbangga Pater Daniel yang bisa memimpin misa perdana hari ini.
Sementara itu, Pater Daniel dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dirinya hingga mencapai proses ini hingga menyukseskan acara ini.
Dia meyakini, kedua orang tuanya masih ada meski berbeda tempat. Itulah sebab, dirinya meyakini kedua orang tuanya masih ada.
Baca juga: Bupati Malaka Sebut Umat Katolik Harus Militan Pertahankan Iman dan Tahan Uji
Pimpinan OCD Indonesia, Pater Markus Ture OCD, mengatakan, ini adalah buah dari pembinaan iman dari keluarga, stasi, dan paroki. Pater Daniel adalah putra pertama paroki St. Yosef Pekerja Penfui juga Kapela St Kristoforus Matani. Untuk itu, dia menyebut perlu ada generasi lanjutan setelah Pater Daniel.
Ia menerangkan, Pater Dani merupakan putra tiga pulau yakni, Timor, Rote dan Flores. Tergambar dalam balutan busana yang ia kenakan yakni, Topi Tii Langga, kain yang ia kenakan dan selendang yang dikalungkan. Ini menandakan, bahwa kemauan dari Pater Daniel ingin bertanggungjawab.
Sejak saat ini, kata dia, niat itu terus dijalankan hingga kapanpun. Banyak persoalan dan aktivitas sosial yang perlu menjadi tanggungjawab yang harus diemban.
Menurutnya, siapapun harus bertanggungjawab atas pendidikan calon imam.
Pastor Paroki St. Yosef Pekerja Penfui, Romo Chris Saku Pr, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua umat, khususnya umat di KUB Santa Stelamaris lingkup gereje St. Kristoforus Matani.
Baca juga: Wali Kota Kupang Sebut Mutu Pendidikan di Kota Kupang Perlu Ditingkatkan
Atas nama umat di gereja ini, lanjutnya, ia juga menyampaikan selamat dan sukses atas pencapaian yang diraih oleh Pater Daniel. Dia mengharapkan adanya kerja sama dalam pelayanan bagi umat yang sudah berjalan selama ini dan diharapkan terus dibangun ke depan. (*)