Berita NTT Hari Ini

KPU NTT Lakukan Review dan Perbaikan Standar Pelayanan Publik

Karena itu perlu dilakukan review dan perbaikan atas standar pelayanan publik pada KPU Provinsi NTT

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
POSE BERSAMA - Anggota KPU NTT, Yosafat Koli dan Fransiskus Diaz pose bersama peserta  acara review dan perbaikan standar pelayanan publik pada KPU Provinsi NTT di Aula KPU NTT, Kamis 12 Mei 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM,KUPANG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT menggelar acara review dan perbaikan standar pelayanan publik. Kegiatan ini menyongsong pelaksanaan zona integritas.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis 12 Mei 2022, pertemuan ini berlangsung di Aula KPU NTT.

Anggota KPU NTT, Fransiskus V. Diaz mengatakan, review dan perbaikan standar pelayanan publik di KPU NTT itu merupakan bagian dari pencanangan zona integritas.

Baca juga: Sampaikan Selamat Kepada Inter Milan, Massimiliano Allegri Mengaku Senang Lolos ke Liga Champions

"Karena itu perlu dilakukan review dan perbaikan atas standar pelayanan publik pada KPU Provinsi NTT," kata Diaz.

Dikatakan, merujuk pada visi KPU sebagai penyelenggara pemilu mandiri, profesional dan berintegritas, sedangkan misinya adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Jadi kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menuju zona integritas," ujarnya.

Baca juga: Puskesmas Lamau Lembata Inisiasi Program Kesehatan Terintegrasi, Efektif dan Efisien

Yosafat Koli, Komisioner KPU NTT mengatakan, sebelum kita mencanangkan zona integritas maka perlu digelar review dan perbaikan standar pelayanan publik.

Dikatakan, tahun 2022 ini ada 11 provinsi dipercayakan sebagai Satker yang melaksanakan pilot projek zona integritas, termasuk KPU NTT.

"Kami berterima kasih karena  mendapat masukan dari BRI dan beberapa lembaga terkait pelayanan publik, sehingga menjelang pelaksanaan tahapan Pemilu dan pemilihan 2024 dapat dipersiapkan dengan pelayanan yang sebaik-baiknya," kata Yosafat.

Baca juga: Bupati Agas Tidak Punya Kriteria Khusus Calon Wabup Manggarai Timur

Dikatakan, KPU NTT dalam kegiatan itu, sangat membutuhkan masukan dan saran terkait pelayanan dari sejumlah pihak seperti Parpol, wartawan dan LSM. 

"Pelayanan publik itu sesuai regulasi yang ada maka harus mudah terjangkau dan terukur," katanya.

Saat itu, Yosafat menyampaikan tentang bagaimana pemohon mengajukan permintaan dokumen dan informasi, yakni pemohon harus  dilengkapi data diri perorangan atau institusi, mengisi form terkait data yang dibutuhkan, kemudian melampirkan indentitas.

Baca juga: Tujuh Paket Proyek DAK di Dinas PUPR Matim, Dua Diantaranya Tender Ulang 

"Jika bersurat, maka ditujukan ke KPU NTT, sementara kalau pemohon hadir langsung, maka registrasi di depan penerima tamu, membawa surat permohonan dari institusi,lembaga, menunjukkan kartu identitas dan mengisi formulir permohonan informasi," jelas Yosafat.

Dikatakan, permohonan data dan informasi itu, pemohon bisa langsung ke KPU NTT, bisa juga melalui website.

Saat diskusi, Simon Nili dari DPD PDIP NTT menyampaikan soal sumber daya manusia, baik dari sisi kuantitas dan kualitas serta kepekaan memberikan pelayanan informasi.

Baca juga: Gugatan Rebeka Tadak ke Bank Bukopin dan PT Mahkota Properti Indo Permata Kontradiktif

Peter Nenohay dari DPD Partai Golkar NTT mengatakan, pelayanan di KPU sudah sangat baik dan cepat ketika pihaknya meminta data dan informasi.

Sementara Yeskiel Natonis dari Perindo NTT menyampaikan terima kasih dan mengakui selama ini melihat serta menilai pelayanan publik kami merasa sangat puas dan tidak pernah ada pengeluhan dan AKBP Jhony Muskanan dari Polda NTT menyoroti soal waktu pelayanan. 

Nus Turwewi dari DPD Partai Gerindra NTT mengatakan, standar pelayanan di KPU NTT sudah baik tapi di kabupaten dan kota. Karena itu, standar yang diterapkan harus  juga diterapkan sampai di KPU kabupaten dan kota.

Baca juga: Ratusan Guru di Lembata Ikut Workshop Merdeka Belajar

Yapi Nara dari  Ombudsman RI Perwakilan NTT mengatakan, terkait waktu bisa dipertimbangkan, apalagi sudah di zaman teknologi. Ada saran mencantumkan nomor handphone , harus ada nomor khusus KPU. 

Kabid Politik Badan Kesbangpol NTT,  Lucy Hermanus mengatakan, untuk pelayanan publik pihaknya sudah dilakukan sesuai UU yang ada.

"Sebagai lembaga publik tentu harus melakukan pelayanan publik secara baik," kata Lucy.

Baca juga: Dubes Rusia Dikepung Lalu Disirami Cat, Moskwa Ajukan Tuntutan ke Warsawa

Yosafat Koli saat itu menyampaikan terima kasih atas perhatian, saran, masukan serta apresiasi dari peserta rapat guna mendukung pelayanan publik di KPU NTT semakin baik. Acara diakhiri dengan kata penutup dari Fransiskus Diaz kemudian foto bersama.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved