Berita Kupang Hari Ini

Begini Penjelasan Camat Amarasi Terkait Pasar Oekabiti

dia optimis dengan dibuka kembali pasar ini sebab masyarakat selama ini merindukan kehadiran pasar disana.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Lokasi pasar Inpres Oekabiti yang akan segera dibuka kembali tanggal 1 Juni 2022 mendatang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Pasar Inpres Oekabiti yang selama ini mati suri selama dekade terkahir akan segera dihidupkan kembali oleh pemerintah kecamatan Amarasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Amarasi, Maher Ora kepada POS-KUPANG.COM, Selasa  10 Mei 2022, dirinya sudah membuat pengumuman tentang pembukaan kembali pasar tersebut.

Dalam isi pengumuman yang dia sampaikan pasar itu akan dibuka kembali pada tanghal 1 Juni tahun 2022 dengan hari psar adalah hari Rabu.

Setelah dibuka nanti semua kendaraan umum pedesaan baik angdes dan pickup wajib masuk melalui pasar Oekabiti.

Baca juga: Ketua DPRD Kupang Akui Banyak Gedung Pasar Yang Dihuni Ternak

Kata dia gedung pasar itu sudah lama tidak ada aktifitas sehingga akan dihidupkan kembali dan berharap aktifitas perekonomian disana bisa berputar.

"Hari pasanya setiap hari Rabu dan jika dalam perjalanannya dan prospeknya bagus dan lancar bisa dijadikan pasar harian seperti pasar oesao," ujarnya.

Sebagai pemerintah dia optimis dengan dibuka kembali pasar ini sebab masyarakat selama ini merindukan kehadiran pasar disana.

Terkait infrastruktur disana sementara menghunakan bangunan lama yang masih ada dan dia berharapkan kedepan perlu ada perbaikan fasilitas disana.

Baca juga: Penyidik Kepolisian Polda NTT Belum Tahan Tersangka Ira

Beberapa waktu lalu juga dia bersama masyarakat turun kesana dan melalukan pembersihan di area pasar agar pasar itu bisa dibuka kembali.

Kepala dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Adriel Abineno, Senin 9 Mei 2022 kepada POS-KUPANG.COM mengakui memang banyak pasar di Kabupaten  Kupang yang belum optimal.

Dia mengatkan saat ini ada 41 pasar mingguan yang terdata di Kabupaten Kupang, dua diantaranya sudah memiliki sertifikat dan masuk aset daerah sementara 8 lainnnya baru dilakukan pelepasan hak (PH) oleh masyarakat.

"Delapan  itu sementara kami urus dan koordinasika  dengan BPKAD agar bisa segera dibuat sertifikat," ujar kadis Adriel.

Baca juga: Tapaleuk: Tapoa di PeEn 

Selain pasar Oekabiti yang selama ini mubazir ada juga pasar Noelbaki yang saat ini kosong melompong bahkan difungsikan masyarakat sebagai tempat jemuran bila turun hujan padahal bangunan pasar masih bagus.

Deretan kios di pasar tersebut juga pintunya terkunci rapat tidak ada aktifitas sama sekali disana.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved