Berita Rote Ndao Hari Ini
Janda Elok Itu Ternyata Berwarna Ungu dari Pulau Nuse, Pulau Terselatan dan Terluar NKRI, Oh Ladang
Pulau terselatan NKRI dengan nama Kabupaten Rote Ndao, punya sejuta keindahan alam yang selalu memanjakan mata.
Ladang Pahala, Oh Janda itu Ternyata Bunga Ungu yang Tumbuh di Pulau Nuse
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, ROTE NDAO - Pulau terselatan NKRI dengan nama Kabupaten Rote Ndao, punya sejuta keindahan alam yang selalu memanjakan mata.
Pulau ini, menyajikan panorama alam yang sangat indah. Tak kunjung habis-habisnya, ada destinasi alam, dia makhluk hidup yang tumbuh dalam tatanan ribuan bunga liar berwarna ungu, di Desa Nuse, Kecamatan Ndao Nuse.
Pulau dengan nama Kabupaten Rote Ndao ini, juga telah memposisikan diri sebagai pemilik destinasi wisata terbaik dan tersembunyi di ujung Selatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terus terang saja, Mulut Seribu di Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko. Pulau-pulau kecil yang menyerupai labirin, tersebar ke mana-mana. Sehingga di tahun 2020 lalu, objek wisata ini, ditetapkan sebagai salah satu wisata terpopuler kategori surga tersembunyi dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API).
Tak cukup kalau hanya sampai di situ, ada Telaga Nirwana, dengan keunikannya, mampu menyisihkan seluruh pesona keindahan lain yang dimiliki oleh 312 daerah se-Nusantara. Sehingga, dari 313 peserta, Telaga Nirwana berada di Peringkat I (Pertama) sebagai wisata air terbaik, pada ajang yang sama, yakni API di tahun 2021 lalu.
Selain kedua destinasi wisata yang telah mengantongi pengakuan Nasional terhadap keindahannya, masih berderet sejumlah pesona alam lainnya yang tak kalah indahnya. Ini semua ada di Kabupaten Rote Ndao.
Satu lagi yang ingin dilihat adalah makhluk hidup dengan model hamparan bunga Ungu, yang tumbuh di pulau Nuse, Desa Nuse Kecamatan Ndao Nuse. Karena tumbuh dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga lokasi padang rumput berwarna ungu ini disebut dengan nama 'Padang Janda'.
Padang Janda punya bunga berwarna ungu, dengan nama bunga tersebut, bunga Kenop atau Gomphrena Globosa. Spesies ini merupakan tumbuhan dari genus Gomphrena, yang tumbuh semusim. Sehingga di lokasi yang ditumbuhi secara liar dengan jumlah yang tak sedikit, meransang rasa penasaran, siapa saja untuk bisa menikmati dari dekat.
"Kami juga tidak tahu, karena bunga ini tumbuh sendiri. Mulai dari bulan Maret sampai Juni. Tapi saat ini puncak musim berbunga," pungkas Kepala Desa (Kades) Nuse, Hesron Pasole, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat, 06 Mei 2022.
Menurutnya, bukan kali ini saja, bunga ini tumbuh setiap tahun. Tapi karena sudah ulang-ulang makanya dianggap biasa, ternyata punya daya tarik tersendiri.
Ia juga menambahkan, hanya di tahun lalu, yakni tahun 2021, bunga tersebut tidak tumbuh sebanyak saat ini. Karena saat itu, diterpa badai Siklon tropis Seroja.
"Saat ini bunga itu tumbuh lebih banyak. Mungkin tahun lalu karena Seroja jadi tumbuh jarang-jarang," jelas Kades Hesron, yang mengaku desanya menerima banyak kunjungan.
Sambungnya, dalam minggu ini saja sudah sangat banyak yang datang. Dan memang baru kali ini banyak orang luar yang datang untuk melihat bunga tersebut. Namanya perdana, sehingga Desa Nuse juga belum punya persiapan apa-apa.