Sembilan Warga Sipil Tewas dalam Penembakan Oleh Pasukan Rusia di Wilayah Donetsk Ukraina

Sembilan Warga Sipil Tewas dalam Penembakan Oleh Pasukan Rusia di Wilayah Donetsk Ukraina

POS-KUPANG.COM, KYIV - Sedikitnya sembilan warga sipil tewas oleh tembakan Rusia di wilayah Donetsk di Ukraina timur pada Selasa 3 Mei 2022, kata gubernur regional.

Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko menulis di aplikasi pesan Telegram bahwa setidaknya tiga warga sipil tewas dalam pemboman udara di kota Avdiivka.

Tiga lagi terbunuh oleh penembakan kota Vuhledar dan tiga orang terbunuh dalam penembakan kota Lyman, tulisnya.

Kantor kepresidenan Ukraina mengatakan sebelumnya pada hari Selasa bahwa daerah lain di Donetsk berada di bawah tembakan konstan dan otoritas regional berusaha untuk mengevakuasi warga sipil dari zona garis depan.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi akun medan perang Ukraina. Rusia membantah menargetkan warga sipil.

Rusia melancarkan serangan baru di Ukraina timur yang difokuskan di wilayah Donetsk dan Luhansk setelah menghentikan serangan di ibu kota Kyiv pada akhir Maret.

Bagian dari dua wilayah sudah dipegang oleh separatis yang didukung Rusia sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Putin berencana untuk mencaplok bagian timur, kata AS saat evakuasi Mariupol dilanjutkan

Rusia akan mencoba untuk mencaplok sebagian besar Ukraina timur segera setelah bulan ini, seorang pejabat senior AS telah memperingatkan, menggarisbawahi taruhannya bagi warga sipil di wilayah tersebut ketika upaya terus mengevakuasi mereka yang terperangkap di pabrik baja yang telah menjadi tempat persembunyian terakhir Mariupol.

Duta Besar AS untuk Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa, Michael Carpenter, memperingatkan bahwa Rusia sedang merencanakan referendum palsu di wilayah Donetsk dan Luhansk yang telah menjadi fokus ofensif timur Moskow.

Bahkan dengan pasukan Rusia berjuang untuk membuat kemajuan, serangan itu telah membawa pertempuran dan pemboman baru ke kota-kota di timur dan selatan Ukraina. Warga sipil yang melarikan diri dari pengepungan pabrik baja Azovstal di Mariupol, kota pelabuhan utama, tiba di wilayah yang dikuasai Ukraina pada Selasa.

Pabrik itu berada di bawah pemboman udara baru pada hari Selasa, kata kementerian pertahanan Rusia, ketika para pejabat Ukraina bekerja untuk mengevakuasi warga sipil yang tersisa yang terperangkap di dalamnya.

Pertahanan sengit negara itu telah membantu menggalang sekutu Barat untuk menawarkan dukungan yang semakin besar, dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bersiap untuk berpidato di parlemen Kyiv dalam pidato yang akan memuji "saat terbaik Ukraina."

Jaksa Agung Ukraina mengatakan korban pemerkosaan 'belum siap untuk berbicara'