Berita Flores Timur Hari Ini
Harga Minyak Goreng Melangit, Serikat Pekka Adonara Giat Produksi Minyak Kelapa
Jika masih ada sisa produksi, maka akan diberikan ke Pekka Produksi untuk dipasarkan.
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Hingga kini, harga minyak goreng di Kabupaten Flores Timur (Flotim) masih melangit.
Pemda Flotim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) seakan pasrah tak punya cara mengatasi permasalahan ini.
Menghadapi situasi serba sulit itu, serikat Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Adonara, Flores Timur gencar melakukan usaha produktif dengan memanfaatkan potensi kelapa di wilayah itu dengan memproduksi minyak goreng kelapa.
Baca juga: Berita Olahraga: Taekwondo NTT Jamuan Kasih Atlet Taekwondo Timor Leste di Resto Nelayan-Kupang
Ketua serikat Pekka Flores Timur, Petronela Masi Suban mengatakan, jauh sebelum adanya kelangkaan minyak goreng, Pekka sudah memproduksi minyak kelapa yang digunakan untuk keperluan rumah tangga seluruh anggota Pekka. Bahkan, usaha minyak goreng itu, sudah dijadikan program rutin semua kelompok Pekka.
"Usaha minyak goreng sudah kita lakukan sebelum harga minyak goreng mahal. Sudah jadi program tetap di setiap kelompok. Seminggu sekali atau sebulan sekali. Hasilnya untuk semua anggota," ujarnya kepada wartawan saat pasar barter yang digelar serikat Pekka di Dusun IV Walang, Desa Nisa Nulan beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan kelompok Pekka saat ini giat memproduksi minyak kelapa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga semua anggotanya. Jika masih ada sisa produksi, maka akan diberikan ke Pekka Produksi untuk dipasarkan.
Baca juga: Jose Ramos Horta, Presiden Terpilih Timor Leste Berjanji untuk Bekerja Sama dengan Gereja
"Ibu-ibu Pekka memang giat memproduksi minyak kelapa untuk usaha kebutuhan sendiri, juga bisa tukaran. Hanya kadang bahan bakunya tidak tersedia, karena masyarakat lebih senang jual kopra," katanya. (*)
