Perang Rusia Ukraina
Pekerja Indonesia Saat Perang Rusia vs Ukraina: Mencekam Sembunyi dalam Bunker, Begini Kondisinya
Para Pekerja Migran Indonesia beber situasi mencekam yang sempat dirasakan saat masih berada di Ukraina.Salah satunya, Ni Wayan Suken, wanita asal
Namun berkat penjelasan petugas yang mengawal para PMI, tentara Ukraina mempersilahkan rombongan melanjutkan perjalanan.
Ni Wayan mengaku bersyukur kepada para petugas yang berjasa memulangkannya, hingga kepada Presiden Jokowi.
Ia merasa senang, karena bisa keluar dari zona perang dan bisa segera berkumpul dengan keluarganya.
Baca juga: Persis Solo Rombak Skuad Menuju Liga 1, Siapkan Karpet Merah untuk Mesin Gol Persija Marko Simic
Dari Jakarta ia akan terbang ke Bali melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Trauma
Ayu Ida Sari (24) dan kawan-kawannya yang berasal dari Bali juga menceritakan pengalamannya .
Ia mengaku trauma mendengar ledakan senjata yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.
Walaupun tidak melihat secara langsung, ledakan-ledakan tersebut terdengar sangat jelas dari Odessa, kota di Selatan Ukraina dimana tempat mereka bekerja.
Ayu Ida tidak menyangka akan mengalami situasi perang setelah 9 bulan di Ukraina bekerja sebagai terapis spa di kota Odessa.
Dia melihat kondisi negara itu dalam keadaan tenang dan kondusif, walaupun dia mendengar negara itu pernah jadi zona perang di kisaran tahun 2014.
Semula dia dan kawan-kawannya tidak mengetahui bahwa Ukraina merupakan zona perang, baru dia mengetahui setelah tiba di negara pecahan Uni Soviet itu.
Ayu Ida mengatakan bahwa sebelum pecah perang, memang sudah ada pengarahan dari KBRI Kiev jika menghadapi situasi darurat.
Setelah ada serangan pada hari itu (24/2/2022), semua WNI di Odessa langsung di evakuasi oleh KBRI.
"Ada 23 WNI di Odessa. Semua sudah langsung dievakuasi dari Odessa setelah ada serangan," ujarnya.
Perjalanan dari Odessa (Ukraina) ke Bucharest (Romania) ditempuh para WNI selama kurang lebih 16 jam lewat jalur darat.