Berita NTT Hari Ini

Begini Keterlibatan Difabel Dalam Penyusunan RKPD dan Musrenbang Tingkat Provinsi NTT

tingginya angka kematian ibu dan bayi. Diperlukan perhatian dan strategi yang tepat agar target RPJMD terkait AKI-AKD 0 persen, bisa tercapai.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Penyampaian suara perempuan, anak, dan difabel dalam acara penyusunan RKPD saat Musrenbang tingkat provinsi NTT tahun rencana 2023. Senin 25 April 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penyandang disabilitas di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku bangga dilibatkan Pemerintah dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2023. Keterlibatan para difabel sejak pra Musrenbang tingkat provinsi NTT pada awal April lalu.

Elmi Sumarni Ismau, perwakilan Garamin NTT, ketika acara penyusunan RKPD dalam Musrenbang tahun rencana 2023 di hotel Aston Kupang, menjelaskan, apresiasinya kepada pemerintah yang melibatkan difabel merencanakan inklusi di NTT.

Rasa bangga juga diutarakan kepada Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yang mengakomodir difabel dalam staf khusus gubernur.

"Langkah ini merupakan langkah inovatif. Dan bukti keterlibatan Difabel dimana berkontribusi dalam pembangunan yang inklusi dimana bukan hanya slogan tapi hidup dalam kerja-kerja di provinsi NTT," katanya, dalam acara suara anak, suara perempuan dan suara difabel pada kegiatan itu, Senin 25 April 2022.

Baca juga: Sebelum Akhiri Masa Jabatan, Jefri Riwu Kore: Tetap Jaga Persaudaraan

Penyerahan Kunci- Pose Bupati dan Wakil Bupati TTU, menyerahkan kunci rumah bagi seorang difabel di Kelurahan Aplasi, Jumat, 11/02/2022
Penyerahan Kunci- Pose Bupati dan Wakil Bupati TTU, menyerahkan kunci rumah bagi seorang difabel di Kelurahan Aplasi, Jumat, 11/02/2022 (POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON)

Secara khusus, disampaikan ucapan terima kasih juga kepada DPRD NTT khususnya komisi V yang telah menyusun Perda tentang Pemberdayaan disabilitas dan melibatkan para disabilitas yang ada. Dia menerangkan, upaya yang dilakukan pemerintah pantas mendapat apresiasi.

Difabel NTT akan terus memberikan kontribusi dalam semua bidang dan siap mendukung dalam pembangunan inklusi. Elmi juga menyampaikan 7 isu strategis yang perlu diperhatikan.

Pertama, pendataan dan perencanaan yang inklusi bagi para penyandang disabilitas.

Kedua, penyediaan lingkungan tanpa hambatan bagi penyandang disabilitas.

Baca juga: Kabar Sedih Rianty Cartwright, Sang Suami Terserang Penyakit Ini Sampai Terduduk Lemas di Toilet

Ketua TP PKK Kabupaten Sikka, Maria Cahyani Idong saat memberikan bantuan bagi kaum difabel di Kelurahan Wairotang, Kota Maumere.
Ketua TP PKK Kabupaten Sikka, Maria Cahyani Idong saat memberikan bantuan bagi kaum difabel di Kelurahan Wairotang, Kota Maumere. (POS-KUPANG.COM/ARIS NINU)

Ketiga, perlindungan hak dan akses politik dan keadilan.

Keempat, pemberdayaan dan kemandirian penyandang disabilitas.

Kelima, pewujudan ekonomi inklusi bagi penyandang disabilitas.

Keenam, pendidikan dan keterampilan

Ketujuh, akses dan pemerataan kesehatan bagi penyandang disabilitas.

"Mohon dukungan pemerintah provinsi NTT untuk mendukung kami lewat perangkat daerah terkait, untuk mendukung tujuh isu strategis ini," tambah Elmi.

Baca juga: NII Mengancam dan Sudah Menyebar di Masyarakat, Moeldoko Minta Warga Hati-hati agar Tak Terpengaruh

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved