Warga RT 20 Kelurahan Bello Merasa Dianaktirikan, Minta Pengerjaan Jalan Lingkungan Dihentikan
Sejumlah warga RT 20/RW 01, Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, mengeluhkan pekerjaan jalan di wilayah itu yang terkesan diskriminatif.
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Gerardus Manyela
Lokasi itu adalah bangunan kantor pelayanan informasi publik yang diresmikan oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan sering disinggahai banyak pejabat dan mitra kerja, termasuk menjadi pusat kegiatan jurnalistik dan lainnya tapi kondisinya kumuh dan tidak terurus.
Sementara pengurus lainnya Adrianus Pah mengaku dalam Musrenbang yang lalu banyak pengurus RT mengusulkan untuk perbaikan infrastruktur jalan tetapi untuk pekerjaan jalan hotmix kali ini pihaknya juga tidak tahu menahu karena diatur dari Dinas PUPR tentu dengan dasar pertimbangan prioritas lain.
"Maaf mengenai pengerjaan jalan ini kami pun tidak tahu,karena tidak ada koordinasi, tiba- tiba sudah ada material yang diturunkan untuk membangun akses lintas RT mulai dari Pustu, BMKG sampai ke Kapela di RT 20 dan RT 21. "Kita akan tanya dan koordinasi lanjut,"ujarnya.
Mustary Adam berharap untuk anggaran tahun depan harus dikawal benar dari RT dan kelurahan terutama terkait peningkatan jalan di BMKG dan sekitarnya.
Ketua LPM Kelurahan Bello, Bayu Mauta mengatakan bersama pihak kelurahan dan kecamatan Maulafa, ia pernah mengusulkan dan terus mengawal semua usulan RT pada kegiatan Musrenbang hingga ke tingkat Pemkot dan memang mengalami sejumlah kandala.
Terkait pengerjaan jalan hotmix itu, Bayu mengatakan proyek bersumber dari DAK prioritas kedua untuk Kota Kupang tahun anggaran 2022 bagi sekian puluh kelurahan, termasuk di kelurahan Bello.
"Itu dari DAK priotitas II. Pertama sudah selesai, termusuk pengerjaan jalan di TDM (Jalan Frans Lebu Raya) dan harus sesuai standar teknis pengerjaan jalan dari pos DAK, terutama aspek kelayakan,"ujarnya.
Anggota DPRD Kota Kupang dari Dapil Maulafa, Yosep Dogon mengaku sudah mendengar keluhan itu dan langsung berkoodinasi dengan pejabat teknis di Dinas PUPR Kota Kupang agar pengerjaan jalan itu tuntas dan tidak menyisahkan sepotong-sepotong yang berpotensi menimbulkan kekecewaan warga.
Baca juga: Masyarakat Hingga Pegawai Terbantu Hadirnya WiFi Gratis dari Pemkot Kupang
"Selamat malam pa Maksi. Mohon tambah volume atau panjang jalan yang di seputaran BMG di Bello itu. Kalau hanya kurang 100 meter lebih saja di jalan lorong atau gang itu kalau bisa tolong diselsaikan," pinta Yosep dalam layana whatssapp ke nomor salah satu pejabat di PUPR Kota Kupang yang diteruskan wartawan.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/warga-bello.jpg)