Warga RT 20 Kelurahan Bello Merasa Dianaktirikan, Minta Pengerjaan Jalan Lingkungan Dihentikan
Sejumlah warga RT 20/RW 01, Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, mengeluhkan pekerjaan jalan di wilayah itu yang terkesan diskriminatif.
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Gerardus Manyela
Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Gerardus Manyela
POS KUPANG.COM, KUPANG - Sejumlah warga RT 20/RW 01, Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang mengeluhkan pekerjaan jalan di wilayah itu yang terkesan diskriminatif.
Mereka menilai kualitas pekerjaan yang dipaksakan hotmix hanya di beberapa ruas jalan sangat mengesampingkan aspek pemerataan dan mencederai kebersamaan warga di tengah masih banyaknya ruas jalan lingkungan yang kini berstatus jalan tanah dan jalan pengerasan yang lebih mendesak ditingkatkan ke lapen.
"Ini tidak adil dan terkesan dipaksakan. Mestinya dengan dana yang minim harusnya dibereskan dan ditingkatkan dulu dari ruas jalan tanah dan pengerasan ke lapen, selanjutnya baru boleh ditingkatkan ke hotmix. Ini tidak adil dan mencederai rasa kebersamaan sebagai sesama warga RT 20," kata Mikael Namas, Minggu, (24/4)
Ia menilai pengerjaan jalan hotmix di depan kantor BMG hingga ke Pustu dan Kantor Laboratorium Biosafety, itu mencerminkan ketidapekaan pemerintah dalam membangun askes infrastruktur yang adil dan merata untuk seluruh warga.
Baca juga: Peserta Apel Hari Jadi Kota Kupang ke-26 Kenakan Motif Tenun Ikat
Dia mendesak pemerintah menunda pengerjaan jalan hotmix hanya pada sejumlah titik itu dan diturunkan kualitas kontruksinya ke jalan lapen sehingga dapat melayani kepentingan lebih banyak ruas jalan warga.
"Aneh. Kan titik jalan hotmix yang dikerjakan saat ini barusan dikerjakan lapen pada tahun lalu. Kondisinya masih bagus tapi sekarang dipaksa bongkar dan ditimbun lagi material baru sehingga kesannya memboroskan anggaran. Apa salahnya ditingkatkan dulu semua ruas jalan yang tanah ke lapen, tahun berikut baru hotmix," kata Mikael.
Adapun alokasi pekerjaan jalan hotmix tahun ini, masuk dalam paket pekerjaan jalan rekonsturksi peningkatan kapasitas struktur jalan (khusus kota) berlokasi di Kelurahan Bello dengan nilai kontrak Rp 2.835.000.000 yang bersumber dari DAK Kota tahun anggaran 2022.
Dalam papan nama yang dipasang di pintu masuk kawasan RT 20 bagian barat, tertera proyek itu dikerjakan oleh CV. Trinitas dengan konsultan pengawas PT.Konindo Panorama Konsultan.
Baca juga: Wali Kota Kupang Jefri Sebut PT Sasando Bakal Kelola Taman Wisata Kuliner
Proyek itu dikerjakan dengan Nomor Kontrak PUPR 620/20/Kontrak/BM/KK/II/2022, tertanggal 23 Februari 2022 dengan kualitas konstruksi Latast (HSR Base). Adapun lama pengerjaan proyek selama 60 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender.
Warga lainnya, Elvis berharap proyek itu dapat dikerjakan dengan start dari samping lingkungan Kapela St. Paulus karena lokasi itu tanjakan dan sangat dibutuhkan warga.
Sementara Anton Sep meminta pemerintah dalam hal ini pihak kelurahan dan RT jangan tebang pilih dalam menetapkan titik pengerjaan kualitas jalan, karena semua warga punya hak yang sama. Aspal, katanya, harus dirasakan semua warga.
"Jangan saat kerja bakti angkat sampah, pengurus RT undang semua warga. Tapi waktu urus jalan aspal hanya segelintir orang yang nikmati. Malah warga yang tidak aktif kerja bakti di RT.20 yang menikmati jalan aspal cuma- cuma saja," ujar Anton.
Fidel Nogor mengaku kesal dengan peluncuran paket proyek fisik jalan kali ini sangat tendesius dan kesannya tidak memberi manfaat luas untuk warga. Ia menduga ada main mata antara pengurus RT, kelurahan dan pemerintah di tingkat atas yang tega membangun jalan hotmix di tengah masih banyaknya jalan tanah yang perlu ditingkatkan jadi lapen.
Baca juga: DPR RI Anita Gah Kembali Bekali Warga Kota Kupang Tentang Pengetahuan Empat Pilar Kebangsaan
"Kalau Rp 2,8 miliar itu dipakai untuk pengerjaan lapen saja maka sudah berapa kilometer jalan yang dibangun dan berapa ratus warga yang merasakan kehadiran negara dari adanya akses jalan aspal itu," katanya.
Ia mendesak pemerintah juga untuk mengurungkan niat hotmix pada beberapa titik yang belum mendesak dan dialihkan ke beberapa ruas jalan tanah di RT 20 untuk ditingkatkan ke lapen, termasuk ke kawasan kantor Majalah Fortuna sepanjang kurang lebih 100 meter.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/warga-bello.jpg)