HUT Ke 138 Kota Kupang
Wali Kota Kupang Beberkan Capaian Kinerja Pemerintahan Kota Kupang
Menurut Jefri, peran serta masyarakat yang luar biasa turut memberikan sumbangsih terhadap capaian pembangunan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Edi Hayong
"Begitu pun halnya dengan Kota Kupang yang saat ini telah banyak berbenah namun tetap memerlukan banyak sentuhan inovasi untuk mencapai kemajuan demi kemajuan yang kita idam-idamkan bersama," ujarnya.
Baca juga: Pemicu Perang Dunia 3 Diungkap Rusia, Singgung Pesawat Ruang Angkasa Amerika Serikat
Sebab lanjutnya, dalam upaya mencapai Kota Kupang yang layak huni, cerdas, mandiri dan sejahtera dengan tata kelola bebas KKN, masih diperlukan kerja yang lebih giat dengan kolaborasi yang lebih masif, karena Kota Kupang bukanlah milik pemerintah namun seluruh komponen yang ada didalamnya.
Selaku pemimpin daerah, Jefri mengatakan, dirinya bersama Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man serta jajaran merasa sangat bangga karena Kota Kupang tetap berada dalam situasi yang nyaman dan kondusif bagi siapapun yang tinggal didalamnya.
Semua itu terwujud berkat masyarakat Kota Kupang yang meskipun heterogen karena terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, namun tetap menghargai perbedaan tersebut dengan menjaga toleransi dan kerukunan diantara warga sehingga layaklah bila Kota Kupang dianugerahi peringkat ke- 4 sebagai kota toleran baru-baru ini.
Baca juga: Laskar Timor Indonesia Minta Masyarakat NTT Jangan Terprovokasi
Pada kesempatan itu, Jefri juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Ir. Joko Widodo, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, Pimpinan dan anggota DPRD Kota Kupang, Sekda Kota Kupang, Fahrensy Funay, para asisten pimpinan perangkat daerah, TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan, dan seluruh stakeholder serta seluruh elemen masyarakat Kota Kupang.
"Tak lupa di momentum yang berbahagia ini, saya mengajak semua pihak khususnya jajaran Pemkot Kupang untuk terus menjaga etos dan semangat kerja, menanggalkan paradigma lama yang menghambat pekerjaan. Hal ini untuk melampaui harapan masyarakat yang ditumpukkan di pundak kita," ujarnya.
Dikatakan, walaupun dengan sumberdaya yang terbatas dengan hati yang tulus seperti slogan pemerintah Kota Kupang “LIL AU NOL DAEL BANAN” atau membangun dengan hati nurani yang tulus, kita mampu menembus segala rintangan untuk mencapai hasil yang maksimal demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.(*)