Berita NTT Hari Ini
Puluhan Tahun Abdikan Diri Sebagai Kader Posyandu, Ibu Asal Sikka Terima Penghargaan dari Presiden
penghargaan sebagai perempuan berprestasi di bidang kesehatan ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah atas kerja kerasnya.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Ia mengatakan penghargaan sebagai perempuan berprestasi di bidang kesehatan ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah atas kerja kerasnya.
"Saya rasa bangga. Saya ucapkan terimakasih bapak Presiden Joko Widodo yang berkenan memberikan penghargaan kepada Yovita menjadi perempuan hebat dibidang kesehatan,"pungkas Lurah Nangalimang ini.
Semantara itu dalam kesempatan terpisah Ketua Tim Penggerak PKK Nusa Tenggara Timur, Julie Laiskodat memaknai Hari Kartini sebagai sebuah momentum bagi perempuan-perempuan di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melakukan banyak perjuangan yang sesuai dengan bidangnya.
Baca juga: Australia Ketar Ketir,China Diam-diam Invasi Negara Kecil ini usai Militer Juga Hadir di Pasifik
Hal itu disampaikan Julie Laiskodat saat mendampingi Yovita Mariati, perempuan asal Hoba, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka setelah menerima penghargaan dari OASE KIM di Istana Negara dalam puncak perayaan Hari Kartini, Kamis 21 April 2022 kemarin.
"Dari saya, Hari Kartini itu selalu kita mengenang tentang ibu kita, ibu Kartini. Tetapi kita sebagai kaum perempuan khususnya perempuan Nusa Tenggara Timur, saya berharap bahwa kita menjadi Kartini-Kartini dengan melakukan banyak perjuangan-perjuangan untuk menjadi pahlawan dijaman sekarang", ujar Julie Laiskodat dalam konferensi pers secara virtual dengan sejumlah media di Kabupaten Sikka, Jumat (22/04/2022).
Julie Laiskodat, yang juga adalah Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem mengatakan bahwa sebenarnya banyak sekali perempuan-perempuan di NTT ini yang bisa menjadi pahlawan untuk memperjuangkan apa saja yang sesuai dengan bidangnya.
Lanjutnya mencontohkan, ibu Yovita Mariati, yang oleh karena perjuangannya sebagai kader posyandu selama 36 tahun dan tidak mendapatkan gaji, akhirnya diundang ke Istana Negara dan mendapat penghargaan di bidang kesehatan oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo pada peringatan Hari Kartini.
Terhadap apa yang dilakukan dan diterima oleh ibu Yovita ini, Julie Laiskodat berharap agar kaum perempuan di Nusa Tenggara Timur semakin termotivasi untuk bisa melakukan hal-hal positif yang berguna bagi masyarakat dan terus menjadi pahlawan seperti Kartini.
Julie Laiskodat meminta agar kaum perempuan di NTT mampu mencari potensi-potensi yang ada untuk bisa digeluti dan dikembangkan.
"Carilah potensi-potensi yang ada, gelutilah potensi-potensi yang ada dan kembangkanlah potensi-potensi tersebut. Kami dari Pemerintah khususnya PKK dan Dekranasda ada di belakang ibu-ibu Kartini Nusa Tenggara Timur", pungkasnya.
Sementara itu, berkaitan dengan tantangan kaum perempuan NTT kedepan, Anggota DPR RI Dapil NTT ini menekankan tidak ada yang perlu ditakuti.
Menurut dia, seiring dengan perkembangan zaman dan semakin geliatnya gender, perempuan terus diberi ruang untuk berekspresi dalam berbagai bidang seperti politik, pendidikan, pertanian, peternakan, kesehatan dan perekonomian, ujar Julie Laiskodat.
Untuk diketahui, Yovita Mariati perempuan asal Kabupaten Sikka terpilih menjadi salah satu dari 10 perempuan Indonesia yang menerima penghargaan dari Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) pada peringatan hari Kartini, Kamis 21 April 2022 di Istana Negara, Jakarta.
Yovita Mariati terpilih sebagai penerima penghargaan karena pengabdiannya yang tanpa pamrih dalam bidang kesehatan di daerah terpencil.
Atas apa yang ia alami tersebut, Yovita Mariati merasa terharu dan tidak menyangka kalau dirinya terpilih untuk menerima penghargaan dan harus ke Istana Negara di Jakarta.
Informasi tambahan bahwa penghargaan yang diterima Yovita Mariati dan ke 9 perempuan lainnya tertuang dalam SK Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 002.6/2710/Otda.(*)