Berita Lembata Hari Ini
Komunitas Bonsai Lembata Lakukan Penghijauan di Mata Air Lite Ulumado
KBL berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Lembata
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Edi Hayong
“Mata air adalah sumber kehidupan kita, dimana saja kita berada, yang pertama adalah air. Mungkin hal-hal lain seperti jalan dan listrik kita bisa raba-raba tapi air menjadi faktor utama,” ujarnya.
Baca juga: RSUD Ende Belum Miliki Dokter Anestesi, Ini Harapan Direktris
“Kami dari Komunitas Bonsai Lembata menggagas dan melaksanakan penanaman pohon di sumber mata air ini." sambung Herman.
Di akhir sambutannya, dia berharap agar tanaman yang sudah ditanam bisa dirawat oleh masyarakat desa. Dia juga mengharapkan agar areal di sekitar mata air yang cukup luar itu bisa ditanam dengan tanaman-tanaman yang bisa menyerap air.
“Atas suksesnya pelaksanaan kegiatan hari ini, kami dari KBL mengucapkan terima kasih kepada bapak Kades beserta seluruh masyarakat Lite Ulumado yang dengan semangat bersama KBL menanam pohon. Kami juga berterima kasih kepada Kepala KPHL Lembata, Bapak Linus Lawe beserta jajarannya yang menyumbang dan menyuplai bibit pinang lokal. Terima kasih juga kepada unsur TNI yang sempat hadir,” ujarnya.
Baca juga: Peringati HKBN 2022, Yayasan Cita Madani Kupang Gelorakan Budaya Tanam Pohon
Sementara itu, Kepala Desa Lite Ulumado, Kon Ruing mengatakan bahwa kegiatan ini bukanlah penghijauan tapi kita menanam pohon untuk mempertahankan mata air.
“Kita kalau penghijauan beda dengan mempertahankan mata air,” tandasnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada KBL yang telah menggagas dan melaksanakan penanaman pohon.
Baca juga: Harga Cumi Jarum Naik Menjelang Idul Fitri di Pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi Kota Kupang
Jones Jogo, salah satu anggota KBL menyatakan bahwa sangat gembira dan bangga bisa berkunjung langsung ke mata air dan menanam pohon.
“Saya rasa gembira dan bangga sekali bisa kunjung kesini (mata air) dan menanam pohon. Selama ini, saya hanya minum air tapi tidak pernah lihat mata air. Ternyata ini mata air yang memenuhi kebutuhan air kita di Lewoleba,” tegas Jones, Putra Ngada yang menetap di bilangan Akelohe ini.
Sebelum kembali ke Lewoleba, KBL disuguhi makanan lokal yang disediakan oleh ibu ketua PKK Desa Lite Ulumado bersama anggotanya. Penganan lokal yang didominasi oleh ubi-ubian itu sangat nikmat sehingga semua anggota KBL dan semua masyarakat yang hadir makan dengan lahap bahkan sisanya dibungkus untuk jadi ole-ole.(*)