Berita Kupang Hari Ini
Peringati HKBN 2022, Yayasan Cita Madani Kupang Gelorakan Budaya Tanam Pohon
Kegiatan dilaksanakan di mata air yang berada di Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kecamatan Kupang Tengah
Penulis: Ray Rebon | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Dalam rangka menyambut sekaligus memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2022, Yayasan Cita Masyarakat Madani mitra childfund Indonesia melakukan aksi tanam pohon dan pembersihan mata air.
Kegiatan dilaksanakan di mata air yang berada di Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kecamatan Kupang Tengah, kabupaten Kupang, Jumat 22 April 2022.
Pantauan Pos-Kupang.Com, kegiatan tanam pohon dan pembersihan matai air ini diikuti anak-anak dan remaja dari lima desa dampingan yayasan cita masyarakat madani.
Selain anak-anak dan remaja, kegiatan tersebut melibatkan sejumlah elemen masyarakat seperti pemerintah Desa Baumata Timur, PKK Desa Baumata Timur, Tokoh masyarakat, tokoh adat, orang muda dan sejumlah staf yayasan cita masyarakat madani Kupang.
Baca juga: Masuk Suku Jambu-jambuan, Buah Jamblang Bisa Turunkan Gula Darah, Baik Bagi Penderita Diabetes
Project Coordinator Yayasan Cita Masyarakat Madani Kupang, Silvester Seno menyampaikan dalam menyambut HKBN tahun 2022, Yayasan Cita Masyarakat Madani Mitra Childfund Internasional Indonesia mengambil inisiatif untuk mengajak anak-anak dan remaja untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan sumber mata air.
Kegiatan dengan mengusung tema " Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana".
Disampaikan Silvester, tema ini berangkat dari sebuah refleksi tentang pentingnya keluarga itu sendiri dalam memastikan keamanan dan kenyamanan keluarga.
"Kita tahu bahwa dalam keluarga itu ada anak-anak sebagai kelompok rentan yang mesti aman dan nyaman bilamana terjadi bencana, sehingga tema ini diangkat agar kita semua keluarga, orang tua baik bapa-mama menjadi bagian untuk memastikan bahwa upaya penanggulangan resiko bencana itu adalah upaya bersama yang tidak saja dilakukan oleh pemerintah, tetapi masyarakat yang dimulai dari keluarga itu sendiri", ujarnya.
Baca juga: Niat Sholat Maghrib Dilengkapi Wirid dan Doa Selepas Shalat Fardhu
Terkait pesan ‘Siap Untuk Selamat’, menurut Silvester Seno maksudnya adalah ketika semua orang memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk menanggulangi atau mengurangi resiko bencana, maka pasti siap untuk selamat.
Terutama pesan ini disampaikan kepada anak-anak dan orang muda yang menjadi bagian penting dari bangsa ini.
Menurut Silvester Provnsi NTT adalah wilayah yang sangat rentan terhadap bencana itu sendiri. Kata dia berbagai peristiwa terjadi di daerah wilayah NTT salah satu bencana yang tak dapat dilupakan warga masyarakat NTT yakni Badai Seroja tahun lalu.
"Masih ingat peristiwa satu tahun lalu diawal bulan April Tahun 2021 wilayah NTT secara umum, khususnya Kota Kupang dilanda Badai Seroja yang sangat menakutkan dan mengkhawatirkan yang merusak banyak aset, akses dan korban jiwa. Itu artinya wilayah kita berada ditengah-tengah situasi yang mesti kita jaga, kita pelihara untuk memastikan bahwa bila bencana terjadi, maka yang bisa kita lakukan adalah mengurangi resiko bencana", tandasnya.
Baca juga: Bupati Sikka Resmikan Air Minum Bersih di Desa Nita, Ini Ungkapan Rasa dari Warga
Menurut Silvester, Desa Baumata Timur dan Baumata Pusat sengaja dipilih sebagai lokasi kegiatan, karena di dua desa tersebut ada sumber mata air yang mesti secara sadar dan bertanggung jawab dipelihara dan dirawat, untuk memastikan mata air tetap ada dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat terutama anak cucu kedepan.
"Sumber mata air utama Baumata Pusat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Itu sumber air dari Baumata Pusat dan Baumata Timur ini sangat begitu penting", ungkapnya