Berita Manggarai

Dorong Modernisasi Agama, Kadiv Hubinter Polri, Agama Sebagai Basis Merefleksi Kesejukan Kedamaian

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Mabes Polri Irjen. Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum., membawa kuliah umum di Universitas

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ CHARLES ABAR
KULIAH UMUM- Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Mabes Polri Irjen. Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum., membawa kuliah umum di Unika Ruteng, pada Kamis 21 April 2022. 

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar 

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Mabes Polri Irjen. Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum., membawa kuliah umum di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, Kamis (21/4/2021)

Kuliah umum bertema "Membangun moderasi beragama di Tengah Tantangan keamanan Lokal, Nasional dan Global" ini dilaksanakan secara luring dan daring, Secara luring dilaksanakan di Aula Lantai V GUT Unika Santu Paulus Ruteng. Sementara secara daring menggunakan platform zoom meeting.

Rombongan Kadiv Hubinter Pol Johni Asadoma di terima langsung oleh Ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng, Rm. Roling Mujur, Rektor Unika Santu Paulus Ruteng Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A., dan wakil para wakil Rektor.

Penerimaan  dalam secara adat Manggarai itu berlangsung di depan Gedung Utama Timur (GUT) Unika Santu Paulus Ruteng.

Selaku Rektor Unika Ruteng, Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A., menyampaikan ucapan  selamat datang, disertai terima kasih kepada Kadiv Hubinter Irjen Pol Johni Asadoma., dan rombongan atas kesediannya memberikan kuliah umum di kampus yang sudah terakreditasi B tersebut. 

"Keluarga besar Unika Santu Paulus Ruteng mengucapkan selamat datang kepada Bapak Irjen. Pol. Drs. Johni Asadoma, S.I.K., M.Hum., dan rombongan. Kehadiran Bapak  Kadiv Hubinter RI yang tentunya sangat strategis untuk kehidupan berbangsa dan bernegara,"ungkap Prof Jhon.

Dikatakan Prof Jhon, kehadiran Irjen. Pol. Drs. Johni Asadoma, S.I.K.,M.Hum.,  memberikan sejumlah informasi dan pencerahan tentang kehidupan bernegara dan berbangsa dalam konteks keberagaman nusantara. 

Guru Besar bidang ilmu Religi dan Budaya ini menyatakan, bahwa bangsa ini  masih memiliki tanggung jawab dan beban sejarah dalam merajut keberagaman yang telah disepakati  para founding fathers. 

Menurut Prof. Jhon, munculnya sikap intoleran, radikalisme dan ekslusivisme sesungguhnya telah membuat kehiduapan bersama sebagai bangsa dan negara tidak nyaman, tidak kompak dan bahkan diwarnai oleh sikap kecurigaan, kecemburuan dan kebencian. 

"Sikap fanatisme agama yang sangat tertutup dan berlebihan sesungguhnya telah menodai perjalanan kita sebagai satu bangsa, satu tanah tanah air. Praktek intoleransi dan radikalisme susungguhnya dapat merendahkan martabat agama itu siendiri," ungkapnya.

Dalam banyak kasus, kata Prof Jhon, munculnya sikap intoleran dan radikalisme terjadi karena adanya informasi yang tidak memadai, sesat, dan tidak benar sehingga menghasilkan persepsi dan wawasan keliru tentang negara dan agama serta tentang keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Prof. Jhon menyakini, kehadiran Kadiv Hubinter RI sangat bermanfaat untuk menyampaikan informasi strategis dan pencerahan berkaitan dengan eksistensi keberagaraman di negara ini. 

"Kami yakin, informasi dan pencerahan sangat dibutuhkan oleh pelbagai kelompok warga bangsa termasuk kami di Ruteng dalam membangun moderasi beragama di tingkat lokal, yang kemudian mendukung perdamaian nasional dan internasional,"ungkap Prof. Jhon.
Selain itu, Prof. Jhon menyatakan, keberagaman telah dan akan terus dimaknai secara positif di Unika Santu Paulus Ruteng.

"Civitas Academica  Unika Santu Paulus Ruteng sangat beragam secara Suku, Ras, Agama dan Golongan. Puji Tuhan, sejauh ini keberagaman SARA yang ada di kampus ini telah dimaknai secara positif dan dipandang sebagai asset yang memperkaya kebersamaan civitas Academica di kampus ini," tutur Prof. Jhon.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved