Perang Rusia Ukraina

KTT G20 di Indonesia Terancam, Negara Barat Ancam Walk-Out Jika Rusia Tetap Diundang ke Bali

Indonesia mendapat kehormatan menjadi pemimpin G20 yang akan digelar akhir tahun di Bali Indonesia Persiden Jokowi telah dinobatkan menjadi ketua G20

Editor: Alfred Dama
POS-KUPANG.COM/HO
Bendera negara peserta KTT G20 

POS KUPANG.COM -- Indonesia mendapat kehormatan menjadi pemimpin G20 yang akan digelar akhir tahun di Bali Indonesia

Persiden Jokowi telah dinobatkan menjadi ketua G20

Namun, Perang Rusia dan Ukraina mengubah tatanan dan rencana KTT G20 di Bali nanti

Sebabm, para anggotra G20 yang sebagian besar negara-negara barat dan sekutu mengancam walkout bila Presiden Rusia , Vladimir Putin tetap diundang dan hadir dalam KTT tersebut

Baca juga: Perang Rusia dan Ukraina Fase Kedua Dimulai , Pertempuran Hebat Pecah di Donbas

Hal ini mengancam kesuksesan penyelenggaraan KTT G20 di Indonesia

Kelompok negara Barat dikabarkan siap menggelar aksi walk-out terkoordinasi dari KTT G20 sebagai respons atas diundangnya Rusia ke dalam pertemuan tersebut.

Sejumlah negara Barat memang menolak kehadiran Rusia atas dasar invasinya terhadap Ukraina. Sayangnya, sikap mereka berbeda dengan sebagian negara lain, termasuk Indonesia yang menjadi pemimpin G20 untuk tahun ini.

Pejabat pemerintahan Jerman mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya akan mengirimkan pesan protes selama pertemuan, bahkan setelah pertemuan, kepada Rusia.

Baca Juga: Jepang Akan Menghadiri Pertemuan G20, Enggan Komentari Partisipasi Rusia

Baca juga: Profil Maudy Ayunda, Jubir G20 yang Tuai Kritikan hingga Jadi Sorotan Media Asing

"Selama dan setelah pertemuan kami pasti akan mengirimkan pesan yang kuat dan kami tidak akan sendirian dalam melakukannya," ungkapnya secara anonim.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen berencana untuk menghindari sesi G20 yang diikuti oleh pejabat Rusia di sela-sela pertemuan IMF dan Bank Dunia.

Namun, Yellen akan menghadiri sesi pembukaan tentang perang Ukraina terlepas dari partisipasi Rusia, kata seorang pejabat Departemen Keuangan AS.

Sementara itu, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak juga tidak akan menghadiri sesi G20 tertentu.

Baca juga: KTT G20 Diusulkan Ditunda, Banyak Pemimpin Dunia Ogah Hadir

Pejabat Kementerian Keuangan Prancis mengharapkan beberapa menteri dari negara-negara G7 untuk meninggalkan kursi mereka ketika utusan Rusia mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

Perpecahan mengancam ekonomi global
Perpecahan di G20 terus meluas selama perang di Ukraina berlangsung. Kondisi ini membuat masa depan G20 sebagai forum kebijakan ekonomi utama dunia mulai kabur.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved