Berita NTT Hari Ini
Bangun Toleransi dan Nasionalisme, RMI NTT Gelar Buka Puasa dan Perayaan Paskah Bersama
Kegiatan diawali dengan Doa Buka Puasa oleh petugas dan ibadah Paskah yang dipimpin oleh Pdt Emr. Emy Sahertian
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Dalam rangka merayakan Hari Raya paskah dan Buka Puasa Bersama Menyambut Idul Fitri, Rumah Milenial Indonesia (RMI) Wilayah NTT menyelenggarakan Perayaan paskah dan buka puasa bersama di kalangan Generasi muda perbatasan.
Perayaan tersebut dilaksanakan di Kediaman Direktur RMI Wilayah NTT, Christo Kolimo di Maulafa – Kota Kupang, Minggu 17 April 2022.
Kegiatan yang dihadiri seratus lebih undangan tersebut mengangkat tema, "Melalui bulan suci ramadhan 1443 H, Mari kita rawat Rasa Toleransi Antar umat bergaama, perkuat jiwa patriotisme, Nasionalisme, dan Generasi Muda Perbatasan kalangan muda sebagai pelopornya".
Baca juga: Soal THR Karyawan, Komisi IV DPRD Kota Kupang Angkat Bicara
Tujuannya, untuk mempererat rasa nasionalisme dan toleransi antar umat beragama.
Kegiatan ini diawali dengan Doa Buka Puasa oleh petugas dan ibadah Paskah yang dipimpin oleh Pdt. Emr. Emy Sahertian.
"Generasi Muda harus betul memahami makna Kemenangan dalam Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus. Pandanglah masa depan bersama Yesus Sang Juruselamat," kata Pdt. Emy Sahertian dalam Khotbahnya.
Baca juga: Update Harga HP OPPO Murah Mulai Rp 1 Jutaan - 2 Jutaan
Direktur RMI Wilayah NTT, Christo Kolimo, dalam sambutannya menegaskan agar selalu menjaga nasionalisme bangsa Indonesia.
“Sebagai Pemuda-Pemudi di daerah NTT, Nusa Tinggi Toleransi yang juga merupakan salah satu Propinsi perbatasan negara, sudah tentu hal yang mutlak menjaga Nasionalisme Bangsa Indonesia. Apapun caranya, apapun bentuknya, sebagai provinsi perbatasan tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer, tetapi juga kemandirian Ekonomi, sosial dan budaya," kata Christo Kolimo.
“Rumah Milenial Inodnesia Secara Nasional didirikan diatas Fondasi Partisipatif, Inovatif dan Progresif Generasi Milenial untk membantu mempersiapkan Generasi Milenial Menyambut Indonesia Emas 2045, apa jadinya Generasi Milenial ditahun 2045,” Lanjut Christo.
Baca juga: Dagu Naris Kaboax Dijahit Akibat Kecelakaan Lalulintas
Ketua Panitia, Randi Lakarol mengharapkan dari kegiatan ini tercipta semangat toleransi antar umat beragama serta meningkatkan nasionalisme dalam diri kaum milenial sebagai penerus bangsa Indonesia.
Kegiatan tersebut dihadiri Oleh Ketua KNPI NTT, Yoyarib Mau, Kaban Kesbangpol Provinsi NTT, Yohanis Octavianus, Deputi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Eko Budi, secara virtual dan para ketua organisasi nasional dan lokal serta ketua pemuda lintas denominasi.
"Sebagai pemuda/i bagaimana seharusnya kita mampu untuk bergerak maju, berani mengambil sikap, membawa kemajuan bagi Indonesia, bagi Nusa Tenggara Timur," kata Yoyarib Mau, Ketua KNPI NTT.
Baca juga: Bacaan Doa Usai Shalat Magrib Lengkap dengan Dzikir untuk Menambah Pahala
Kaban Kesbangpol Provisi NTT, Yohanis Oktavianus mengatakan, sebagai Pemerintah, pihaknya sangat membutuhkan masukan, solusi, kritikan dari para pemuda dan mahasiswa.
Tapi sebagai intelektual, lanjut dia, harus bisa memahami alur dari diskusi, pernyataan, dan merespon. Jalan terakhir, kata dia, demonstrasi.
"Jangan langsung demo-demo akhirnya ada juga yang ikut tapi tidak tahu apa maksud dan tujuan demo. Jadilah berkualitas agar berguna dimana-mana karena Indonesia membutuhkan pemuda untuk membangun bangsa ini," kata dia.
Baca juga: Gol Lucas Perez Paksa Barcelona Menyerah ke Tangan Bajak Laut di Camp Nou
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen membangun Nusa Tenggara Timur sebagai provinsi perbatasan agar mandiri secara ekonomi, sosial dan budaya bukan hanya politik dan kekuatan militer. (Fan)