Berita Nasional
Gegara Sembunyi di Balik Bebatuan, KKB Papua Sulit Dideteksi Tapi dengan Cara Ini TNI Melumpuhkannya
Gerombolan pengacau keamanan di Papua, sesungguhnya bukan pemain baru dalam gerakan separatis di daerah itu. Kelompok itu telah beraksi sejak lama.
Pasca kejadian tersebut, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri pun langsung mewanti-wanti akan ada tindakan balas dendam dari KKB.
Kekhawatiran Kapolda Papua itu ternyata benar-benar terbukti. Hanya berselang satu dua hari kemudian, KKB melancarkan aksinya.
Salah satu aksi yang lakukan oleh KKB di Papua, adalah menembak mati dua tukang ojek.
Untuk diketahui, KKB Papua tak hanya mendapatkan dana dari hasil pendulangan emas yang dilakukan pada lokasi yang tak teridentifikasi itu.
Mereka juga memiliki pundi-pundi uang dari tindakan kasar dan ancamannya kepada kalangan yang ditengarai memiliki uang.
Sementara senjata yang dimiliki KKB Papua, selain dengan membeli secara ilegal, mereka juga mendapatkannya dengan cara merampasnya dari TNI Polri.
Sementara dalam beberapa waktu terakhir, salah satu panglima KKB yang paling ditakuti, yakni Egianus Kogoya melaporkan TNI Polri ke PBB dan Amerika Serikat.
Laporan Egianus Kogoya tersebut, disampaikan melalui Juru Bicara OPM (Operasi Papua Merdeka), Sebby Sambom.
Dalam laporannya, Egianus Kogoya menuding TNI Polri telah melakukan penyerangan ke markas KKB di Kabupaten Nduga.
Baca juga: Terjebak Siasat TNI, Penembak Jitu KKB Papua Tewas Tertembak, Sang Sniper Itu Ditembak Saat Menembak
Dari serangan tersebut, markas KKB porak poranda. Demikian juga rumah penduduk yang ada di sekitar markas tersebut.
Laporan Egianus Kogoya tersebut hanya berselang satu dua hari setelah dirinya teridentifikasi melakukan penembakan ke arah pos marinir di Papua.
Dalam insiden tersebut, dua marinir meninggal dunia. Salah satu korban gugur di lokasi kejadian, sementara seorangnya lagi, yakni putra NTT menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit. (frans krowin)