Tips Sehat
Sering Dianggap Sama, Ternyata ini Perbedaan Penyakit Gerd dan Maag, Kenali Gejala-gejalanya
Hasan mengatakan bahwa kedua istilah tersebut adalah untuk menunjukkan kondisi penyakit yang berbeda.
POS-KUPANG.COM - Gerd dan maag kerap dianggap sama, padahal kedua penyakit ini berbeda, baik dari gejala maupun penyebabnya.
Hal tersebut ditekankan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah, dr Hasan Maulahela SpPD-KGEH.
Hasan mengatakan bahwa kedua istilah tersebut adalah untuk menunjukkan kondisi penyakit yang berbeda.
Baca juga: Jangan Tunda ke RS Bila Ada Gejala Stroke Ringan Seperti Ini
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (27/2/2021), Hasan menjelaskan, asam lambung normalnya menetap atau berada hanya di lambung.
Akan tetapi, ada berbagai kondisi atau faktor pemicu yang bisa membuat asam lambung keluar dari lambung dan naik ke kerongkongan.
Kondisi naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan atau esofagus disebut dengan nama Gerd.
Baca juga: Selain Batuk, Kenali 5 Gejala Awal Penyakit Tuberkulosis
"Gerd itu gastroesophageal reflux disease yaitu penyakit yang diakibatkan oleh adanya refluks asam lambung di kerongkongan," kata dr Hasan.
Saat refluks asam lambung terjadi, sfingter (otot katup) esofagus tidak menutup dengan benar atau cukup erat, sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.
Berikut ini gejala khas penyakit Gerd:
- Heartburn (Rasa panas di dada).
- Sakit dada.
- Batuk kronis.
- Mual, muntah.
- Makanan atau cairan asam lambung berbalik ke kerongkongan.
- Tenggorokan terasa mengganjal.