Artikel Kesehatan
Tanda dan Gejala Kanker Serviks Serta Pentingnya Vaksin HPV dalam Mencegah Kanker Serviks
Kanker serviks (leher rahim) merupakan ancaman serius bagi kesehatan perempuan di Indonesia dan dunia. Kabar baiknya, kanker ini dapat dicegah
Tanda dan Gejala Kanker Serviks Serta Pentingnya Vaksin HPV dalam Mencegah Kanker Serviks
Oleh: dr. Jovianto Reynold Andika Hidayat, S.Ked
Kanker serviks (leher rahim) merupakan ancaman serius bagi kesehatan perempuan di Indonesia dan dunia. Kabar baiknya, kanker ini dapat dicegah secara efektif melalui vaksinasi HPV. Berikut penjelasan lengkapnya, termasuk gejala klinis yang perlu diwaspadai.
- HPV: Penyebab Utama Kanker Serviks
Human Papillomavirus (HPV) adalah kelompok virus yang sangat umum dan menular terutama melalui kontak seksual.1 Hampir semua kasus kanker serviks (99.7 persen) disebabkan oleh infeksi HPV persisten (menetap), terutama tipe 16 dan 18 yang berisiko tinggi.2 Sebagian besar perempuan yang aktif secara seksual akan terinfeksi HPV suatu saat dalam hidupnya, walau seringkali infeksi ini sembuh sendiri tanpa gejala.3
2. Dari Infeksi ke Kanker: Proses yang Dapat Dicegah dan Gejala yang Muncul
Infeksi HPV yang menetap dapat menyebabkan perubahan abnormal (displasia) pada sel-sel serviks, yang umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal.4 Perubahan sel abnormal ini, jika tidak terdeteksi melalui skrining (seperti Pap smear atau Tes HPV), dapat berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun menjadi kanker serviks invasif.5 Gejala klinis biasanya baru muncul saat kanker sudah berkembang ke stadium yang lebih lanjut, dan dapat berupa:6
- Perdarahan abnormal: Perdarahan setelah berhubungan intim (perdarahan pasca sanggama), perdarahan di antara periode menstruasi, atau perdarahan setelah menopause.
- Keputihan yang tidak biasa: Keputihan berlebih, berbau busuk, atau bercampur darah.
- Nyeri panggul atau saat berhubungan intim: Nyeri yang tidak terkait dengan siklus menstruasi.
- Gejala pada stadium lanjut: Nyeri punggung/pinggang, kaki bengkak, kesulitan buang air kecil atau besar, penurunan berat badan tanpa sebab jelas, dan kelelahan ekstrem.
3. Vaksin HPV: Tameng Utama Pencegahan Primer
Vaksin HPV bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi spesifik melawan jenis HPV tertentu yang paling berbahaya.7 Vaksin ini sangat efektif mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18, penyebab ~70 persen kasus kanker serviks global.8 Vaksin juga memberikan perlindungan silang terhadap beberapa tipe HPV berisiko tinggi lainnya.9
4. Efektivitas Tinggi dan Perlindungan Jangka Panjang
Studi global menunjukkan vaksin HPV memiliki kemanjuran (efficacy) mendekati 100?lam mencegah lesi pra-kanker serviks yang disebabkan oleh tipe HPV dalam vaksin, jika diberikan sebelum seseorang terpapar virus (sebelum aktif secara seksual).10
Perlindungan terbukti bertahan setidaknya 10-12 tahun pasca vaksinasi lengkap.11 Program vaksinasi nasional yang sukses telah menunjukkan penurunan signifikan angka infeksi HPV target dan lesi pra-kanker di banyak negara.12
5. Siapa yang Perlu Divaksinasi dan Kapan?
WHO merekomendasikan vaksinasi HPV sebagai bagian dari program imunisasi rutin nasional, terutama untuk anak perempuan usia 9-14 tahun.13 Vaksinasi pada usia dini menghasilkan respons imun yang lebih kuat.14 Vaksinasi juga dapat diberikan kepada perempuan hingga usia 26 tahun, bahkan hingga usia 45 tahun setelah berkonsultasi dengan dokter (efektivitas mungkin lebih rendah jika sudah pernah terpapar HPV).15 Vaksin HPV juga direkomendasikan untuk anak laki-laki untuk mencegah penularan dan melindungi mereka dari kanker terkait HPV.16
6. Profil Keamanan yang Teruji
Vaksin HPV telah melalui uji klinis ketat dan pemantauan keamanan ekstensif selama lebih dari 15 tahun.17 Efek samping paling umum bersifat ringan dan sementara, seperti nyeri/kemerahan di tempat suntikan, sakit kepala, atau pusing.18 Badan pengawas obat internasional dan nasional (termasuk BPOM RI) secara konsisten menyatakan bahwa manfaat vaksin HPV jauh lebih besar daripada risikonya yang sangat kecil.19
Tuberkulosis: Penyakit Lama yang Masih Menjadi Ancaman |
![]() |
---|
Kenali Penyakit Kusta Sejak Dini |
![]() |
---|
Perbandingan Efektivitas Hyaluronic Acid dan Ceramide dalam Memberikan Kelembaban Kulit |
![]() |
---|
Kenali Penyakit Scabies dan Hentikan Penularannya |
![]() |
---|
Indonesia Menduduki Peringkat Kedua Dunia: Mengenal Tuberkulosis Bagi Orang Awam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.