Tips Sehat
Sering Dianggap Sama, Ternyata ini Perbedaan Penyakit Gerd dan Maag, Kenali Gejala-gejalanya
Hasan mengatakan bahwa kedua istilah tersebut adalah untuk menunjukkan kondisi penyakit yang berbeda.
Hampir sama dengan penyakit lainnya, obesitas atau kegemukan juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko penyakit Gerd.
Seperti diketahui, obesitas atau kegemukan juga sangat erat kaitannya dengan pola makan yang menjadi faktor risiko pertama gangguan Gerd.
4. Posisi tidur
Selain persoalan pola makan, posisi tidur, terutama setelah makan, juga menjadi faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit Gerd.
5. Faktor risiko lainnya
Faktor risiko Gerd lainnya yaitu perubahan hormon tubuh, mengonsumsi obat-obatan yang memicu refluks asam lambung, gangguan kecemasan, serta gangguan hernia hiatus, dan memiliki sfinger esofagus bagian bawah yang pendek (kurang dari 3 cm).
Penyakit maag
dr Hasan menuturkan, sakit maag adalah peradangan yang terjadi di bagian lambung karena adanya asam lambung yang berlebihan, sehingga proses pencernaan yang terjadi di lambung menjadi terganggu dan memicu berbagai keluhan di bagian lambung dan sekitarnya.
"Memang sedikit berbeda lokasi penyakitnya, walaupun kadang-kadang keduanya bersamaan munculnya, sama-sama di saluran cerna," ungkapnya.
Berikut ini gejala penyakit maag yang harus diwaspadai:
- Nyeri dan rasa tidak nyaman di ulu hati.
- Kembung.
- Mual.
- Cepat merasa kenyang.
- Rasa panas di perut bagian atas atau dada.