Berita Sumba Timur Hari Ini
Harga Tiket Pesawat Dari Waingapu Melonjak
penerbangan maskapai yang sama tujuan Denpasar, harga tiket penumpang sebesar Rp 1.638.400 per penumpang untuk penerbangan pukul 06.35 Wita.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Warga Kabupaten Sumba Timur mengeluhkan harga tiket pesawat dari Waingapu tujuan Kupang dan Denpasar yang melonjak drastis beberapa hari belakangan.
Tiket pesawat maskapai Wings Air yang biasanya berkisar Rp 450 ribuan sekali penerbangan ke Kupang kini melonjak hingga Rp 1,2 jutaan.
Tak jauh beda, tiket pesawat maskapai yang sama untuk jurusan Denpasar yang biasanya berkisar Rp 700 ribuan kini menjadi Rp 1,7 jutaan.
Akibat akrobat harga tiket yang ekstrim itu, banyak penumpang warga Sumba Timur memilih alternatif penerbangan dari Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yang berjarak sekira 165,8 km.
Baca juga: Pemuda GMIT Kota Kupang Gelar Malam Diskusi dan Bedah Film The Passion of Chris
Sebut saja, Milia Putri (24), warga Matawai Kecamatan Kota Waingapu itu memilih penerbangan ke Kupang melalui Bandara Tambolaka saat berangkat pada Rabu, 13 April 2022 kemarin.
Ia mengaku, menghabiskan waktu lebih dari 3 jam perjalanan darat dari Waingapu agar dapat menumpang penerbangan maskapai NAM Air dari Tambolaka ke Kupang yang lepas landas pada pukul 09.30 Wita untuk urusan keluarga.
"Saya dapat tiket Rp. 850 ribu, kebetulan booking H-1 keberangkatan. Kalau di Waingapu, harga tiket rata rata Rp. 1,2 juta satu minggu ini," ujar Milia mengeluh saat dihubungi POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon dari Waingapu.
Baca juga: Liga 1: Kemajuan Latihan Fisik Persis Youth: Ketahanan, Kekuatan dan Massa Otot Meningkat
"Rasanya mahal sekali, kasihan kita masyarakat kalau harga tiketnya seperti ini terus," tambah pekerja swasta itu.
Setali tiga uang, Hiro Tuames yang berangkat ke Kupang via Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu pun mengeluhkan mahalnya harga tiket penerbangan Waingapu - Kupang.
Pria yang mengaku ke Kupang untuk urusan pekerjaan itu tidak mempunyai pilihan lain karena tuntutan tugas yang harus diselesaikan segera.
Baca juga: Sekolah Kedinasan 2022 Dibawah Kemenhub Dengan Kuota Terbanyak 3.350, Cek Syarat dan Cara Daftar
"Kita ambil saja (beli tiket) biarpun mahal, mau bagaimana lagi? Mereka yang tentukan ya pasrah sudah," ujar Hiro yang mengaku mendapatkan tiket seharga Rp 1,2 juta. .
Berdasarkan penelusuran POS-KUPANG.COM pada Jumat 15 April 2022 siang di portal tiket Traveloka, harga tiket penerbangan Waingapu tujuan Kupang dengan Maskapai Wings air pada hari tersebut berkisar Rp 1.203.300 per penumpang. Harga berlaku sama untuk penerbangan pukul 06.30 Wita, 12.25 Wita dan pukul 14.25 Wita.
Sementara itu untuk penerbangan maskapai yang sama tujuan Denpasar, harga tiket penumpang sebesar Rp 1.638.400 per penumpang untuk penerbangan pukul 06.35 Wita.
Dewan Minta Maskapai Punya Sense of Crisis
Menanggapi keluhan masyarakat, Ketua DPRD Sumba Timur Ali Oemar Fadaq mengaku apa yang terjadi menunjukan bahwa pihak maskapai tidak punya sense of crisis.
Baca juga: Sejumlah Tempat di Lewoleba Dijadikan Tempat Mesum
Kenaikan harga tiket yang mencapai 300-an persen untuk satu kali penerbangan dari ibukota Sumba Timur itu tentunya membebankan masyarakat. Hal yang sama juga dapat menimbulkan persoalan pada pertumbuhan industri pariwisata di Kabupaten Sumba Timur dan Pulau Sumba secara keseluruhan.
Ia mengaku merasa aneh karena pada maskapai karena kebijakan pemerintah menaikan harga bahan bakar hanya pada jenis Pertamax, tidak berlaku untuk Avtur yang menjadi bahan bakar pesawat. Karena itu ia meminta kesadaran pihak maskapai agar tidak mencari 'kesempatan dalam kesempitan'.
"Beberapa waktu terakhir ini tiket pesawat naik sampai 200 hingga 300 persen. kita tau sama sama bahwa tidak terjadi lonjakan harga Avtur sebagai bahan bakar pesawat, kebijakan pemerintah hanya terjadi untuk pertamax. Tapi kenapa justru harga tiket pesawat yang melambung," ujar Ali Oemar Fadaq pada Jumat siang.
"Hari ini penumpang yang mudik mengeluh semua, harganya Rp 1,8 juta ke Denpasar, Rp 1,2 juta ke Kupang. Padahal biasanya Rp 400 ribu sampai Rp. 450 ribu saja," tambah politisi senior Partai Golkar yang akrab disapa Abba Ali itu.
Baca juga: Pendaftaran Calon Anggota Polri Tingkat Polda NTT Capai 5.306 Peserta
Ia menyebut, permainan harga tiket dari maskapai saat peak seasons terjadi akibat monopoli maskapai di Kabupaten Sumba Timur. Karena itu, anggota dewan 6 periode itu meminta pemerintah daerah untuk peka terhadap kondisi ini.
"Saya pikir pemerintah jangan kalah strategi, ini akibat ego monopoli Wings di Sumba Timur," sebut Abba Ali.
Ia meminta pemerintah daerah untuk membuka kran dan mengundang maskapai lain untuk melayani masyarakat di Sumba Timur sehingga ada pilihan penerbangan dan kompetisi yang sehat antar maskapai.
"Kita minta pemerintah harus peka, harus undang penerbangan lain. Kalau ada kompetisi itu baik. Undang penerbangan lain supaya jangan ada monopoli yang buat harga melambung," tandas Abba Ali.
Selain kepada pemerintah daerah, Abba Ali juga meminta otoritas Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu untuk menghimbau pihak maskapai agar memperhatikan harga tiket sehingga tidak membebankan masyarakat.
"Saya kira kalau pemerintah hukumnya wajib, selain itu kita minta Otoritas bandara, himbau juga penerbangan. Pelayanan di Bandara sempit, tapi harga tiket melambung, ini memalukan sekali," pungkas dia. (*)