Berita Kota Kupang Hari Ini

Pemuda GMIT Kota Kupang Gelar Malam Diskusi dan Bedah Film The Passion of Chris

sehingga sebagus apapun film tersebut, setiap orang percaya harus kembali pada konsep Alkitab (Bible) sebagai kebenaran yang hakiki

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
Pemaparan materi dari narasumber Sekretaris UPP Theologia, Petrus Devance Leka,S.Pd, Dokter dr. Rendy Nunuhitu, serta Pdt Johny E. Riwu Tadu, STh, M.Sn. dalam diskusi dan bedah The Passion of Christ di Gereja GMIT Kota Kupang, Kamis 14 April 2022 malam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jelang perayaan Paskah, Pemuda Jemaat Kota Kupang menggelar Malam Diskusi Seputar Kesengsaraan Kristus dan Bedah Film The Passion of Christ

Pelaksaan Diskusi dan Bedah Film The Passion of Christ berlangsung di halaman Gereja GMIT Kota Kupang, Kamis 14 April 2022 malam.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Diskusi dan bedah film kesengsaraan Kristus melibatkan tiga orang pembicara antara lain Sekretaris UPP Theologia, Petrus Devance Leka,S.Pd, Dokter dr. Rendy Nunuhitu, serta Pdt Johny E. Riwu Tadu, STh, M.Sn.

Baca juga: Tata Cara Bayar Zakat Fitrah Baik Berupa Beras Maupun Uang Dilengkapi Niat Zakat Fitrah untuk Anak

Para peserta yang hadir dari pemuda dan jemaat dari semua rayon yang sangat antusias dan serius mengikuti jalannnya setiap sesi diskusi dan bedah film the passion of Christ.

Sepanjang Diskusi dan Bedah Film diisi dengan pembahasan, tanya jawab dengan peserta yang hadir, serta hiburan nyayian dan pujian rohani 

Dalam kesempatan itu, Sekrteraris UPP Theologia, Petrus Devance mengatakan bahwa film seputar kesengsaraan Kristus oleh sutradara dibuat semirip mungkin tapi ada nilai beberapa adegan yang didramatisir untuk memperkuat isi cerita film tersebut.

Baca juga: Liga 1: Kemajuan Latihan Fisik Persis Youth: Ketahanan, Kekuatan dan Massa Otot Meningkat

Namun demikian sebagai orang Kristen yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus harus rajin membaca Alkitab sebagai konsep kekristenan yang benar.

"Setiap film pasti ada konsep yang dibuat dramatisir, demikian juga dalam dalam Film The Passion of Christ, sehingga sebagus apapun film tersebut, setiap orang percaya harus kembali pada konsep Alkitab (Bible) sebagai kebenaran yang hakiki," ungkapnya.

Pdt. Johny E. Riwu Tadu,S.Th.M.Sn. meminta kepada Jemaat GMIT Kota Kupang memaknai Perayaan Paskah sebagai bentuk cinta kasih Yesus Kristus kepada manusia dengan mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa seluruh umat manusia.

Baca juga: Pemuda Katolik Gagas Gerakan Pemuda Penggerak Transformasi Digital

"Film Passion Of Christ hanya sebuah gambaran dari kisah perjalanan Kesengsaraan Kristus sehingga bagi setiap orang percaya harus beriman sungguh kepada Tuhan serta memegang teguh imannya, serta memiliki gaya hidup yang sesuai pedoman Alkitab (Bible)," pungkasnya. (*)

Berita Sumba Timur Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved