Berita Sumba Timur Hari Ini

Harga Tiket Pesawat Dari Waingapu Melonjak

penerbangan maskapai yang sama tujuan Denpasar, harga tiket penumpang sebesar Rp 1.638.400 per penumpang untuk penerbangan pukul 06.35 Wita. 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Penumpang berjalan menuju pesawat Maskapai Wings Air di Bandara Umbu Rara Meja Waingapu. Sepekan terakhir, harga tiket penerbangan dari Waingapu Sumba Timur ke Kupang dan Denpasar melonjak hingga 300 persen 

Menanggapi keluhan masyarakat, Ketua DPRD Sumba Timur Ali Oemar Fadaq mengaku apa yang terjadi menunjukan bahwa pihak maskapai tidak punya sense of crisis. 

Baca juga: Sejumlah Tempat di Lewoleba Dijadikan Tempat Mesum 

Kenaikan harga tiket yang mencapai 300-an persen untuk satu kali penerbangan dari ibukota Sumba Timur itu tentunya membebankan masyarakat. Hal yang sama juga dapat menimbulkan persoalan pada pertumbuhan industri pariwisata di Kabupaten Sumba Timur dan Pulau Sumba secara keseluruhan. 

Ia mengaku merasa aneh karena pada maskapai karena kebijakan pemerintah menaikan harga bahan bakar hanya pada jenis Pertamax, tidak berlaku untuk Avtur yang menjadi bahan bakar pesawat. Karena itu ia meminta kesadaran pihak maskapai agar tidak mencari 'kesempatan dalam kesempitan'. 

"Beberapa waktu terakhir ini tiket pesawat naik sampai 200 hingga 300 persen. kita tau sama sama bahwa tidak terjadi lonjakan harga Avtur sebagai bahan bakar pesawat, kebijakan pemerintah hanya terjadi untuk pertamax. Tapi kenapa justru harga tiket pesawat yang melambung," ujar Ali Oemar Fadaq pada Jumat siang. 

"Hari ini penumpang yang mudik mengeluh semua, harganya Rp 1,8 juta ke Denpasar, Rp 1,2 juta ke Kupang. Padahal biasanya Rp 400 ribu sampai Rp. 450 ribu saja," tambah politisi senior Partai Golkar yang akrab disapa Abba Ali itu. 

Baca juga: Pendaftaran Calon Anggota Polri Tingkat Polda NTT Capai 5.306 Peserta

Ia menyebut, permainan harga tiket dari maskapai saat peak seasons terjadi akibat monopoli maskapai di Kabupaten Sumba Timur. Karena itu, anggota dewan 6 periode itu meminta pemerintah daerah untuk peka terhadap kondisi ini. 

"Saya pikir pemerintah jangan kalah strategi, ini akibat ego monopoli Wings di Sumba Timur," sebut Abba Ali. 

Ia meminta pemerintah daerah untuk membuka kran dan mengundang maskapai lain untuk melayani masyarakat di Sumba Timur sehingga ada pilihan penerbangan dan kompetisi yang sehat antar maskapai. 

"Kita minta pemerintah harus peka, harus undang penerbangan lain. Kalau ada kompetisi itu baik. Undang penerbangan lain supaya jangan ada monopoli yang buat harga melambung," tandas Abba Ali. 

Selain kepada pemerintah daerah, Abba Ali juga meminta otoritas Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu untuk menghimbau pihak maskapai agar memperhatikan harga tiket sehingga tidak membebankan masyarakat. 

"Saya kira kalau pemerintah hukumnya wajib, selain itu kita minta Otoritas bandara, himbau juga penerbangan. Pelayanan di Bandara sempit, tapi harga tiket melambung, ini memalukan sekali," pungkas dia. (*)

Berita Sumba Timur Hari Ini 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved