Berita Sumba Timur Hari Ini

Musrenbang RKPD Sumba Timur 2023, Ini Pesan Bupati Christofel

seluruh elemen pemerintahan khususnya dari tingkat kabupaten hingga desa memperkuat komitmen bersama

Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG 
PEMBUKAAN - Bupati Sumba Timur, Christopher Praing didampingi Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq (kiri) dan Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dr. Alfonsus Theodorus (kanan) pada acara pembukaan Musrenbang RKPD 2023 di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Waingapu, Selasa 12 April 2022 

Laporan Wartawan Pos-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Bupati Sumba Timur Drs Christofel Praing meminta seluruh jajaran untuk menghasilkan perencanaan yang terukur dan realistis dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten tahun 2023.

Perencanaan yang terukur dan realistis harus didasarkan pada kebijakan strategi pembangunan Sumba Timur tahun 2023.

Hal itu ditegaskan Bupati Christofel saat membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sumba Timur Tahun 2023 pada Selasa 12 April 2023 pagi. 

Baca juga: Datangi Gedung DPRD NTT, Massa AMARA NTT Sampaikan 22 Tuntutan

Pada kegiatan yang berlangsung di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Waingapu itu, Bupati Christofel juga menekankan agar seluruh perencanaan tetap mengambil titik pihak pada RPJMD Kabupaten Sumba Timur tahun 2021-2026 yang telah ditetapkan. 

Ia memberi catatan agar seluruh elemen pemerintahan khususnya dari tingkat kabupaten hingga desa memperkuat komitmen bersama untuk menjaga konsistensi dalam mencapai target pembangunan pada 2023.

Alumni IPDN Kupang dan Magister Pemerintahan dari Universitas Padjajaran itu menyebut perencanaan program harus mengacu pada hasil musrenbang tingkat bawah yakni desa hingga kecamatan serta mempertimbangkan pokok pikiran dari dewan. Perencanaan berjenjang harus menjadi perhatian dan menjadi dasar bagi perencanaan di tingkat kabupaten. 

Baca juga: Awal Mei 2022, Pelayanan Dokumen Kendaraan Beralih dari Belu ke Malaka

"Untuk perencanaan ini, kita tidak dalam posisi untuk mendikotomi satu dengan yang lain," tegas pria kelahiran 1965 itu. 

Dengan kondisi keterbatasan keuangan daerah, tegas Bupati Christofel, maka dibutuhkan kejelian perencanaan untuk menempatkan skala prioritas sesuai dengan arah kebijakan pembangunan Sumba Timur yang telah ditetapkan. 

Ia menyebutkan, pada periode kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, David Melo Wadu, mereka terus mempraktekkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan melibatkan 3 pilar pembangunan daerah yakni, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat sipil. 

Baca juga: HP Murah, Sudah Turun Harga HP Samsung A52s 5G Kini Hanya Rp 5 Jutaan

"Tiga pilar pembangunan ini yang harus terus kita konsolidasi," tegas mantan birokrat itu. 

Konsolidasi itu terus diperkuat agar seluruh elemen pembangunan selalu "hadir bersama" untuk menyelesaikan aneka persoalan di Kabupaten terbesar di Pulau Sumba itu.

"Terima kasih untuk dunia usaha dan masyarakat sipil yang telah ambil bagian dalam pembangunan Sumba Timur," tambah suami Melyati Praing Simanjuntak. 

Baca juga: Satwas Sumba Timur Dukung Pencanangan WBK WBBM di PSDKP Kupang

Bupati Christofel juga menyinggung para camat dan kepala desa untuk komitmen dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem dan stunting di bumi Matawai Amahu Pada Njara Hamu. 

Sementara Ketua DPRD Sumba Timur Ali Oemar Fadaq dalam pidatonya juga mengingatkan agar perencanaan tersebut memperhatikan tiga unsur penting yakni "suara akar rumput" yang telah terformulasi melalui Musrenbang hingga Rapat Kerja Pamong Praja dan Forum Perangkat Daerah, perencanaan perangkat daerah serta pokok pikiran DPRD. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved