Perang Rusia Ukraina

Setelah Pecat Pasukan Terjun, Rusia Rekrut Eks Tentara untuk Perkuat Angkatan Bersenjata

Rusia sedang meningkatkan jumlah pasukannya karena kerugian yang semakin besar atas invasinya ke Ukraina.

Editor: Alfons Nedabang
Instagram
Rusich, kelompok milisi Neo-Nazi, berfoto di dekat perbatasan Rusia-Ukraina. 

"Saya jamin: tidak ada satu langkah pun yang akan diambil kembali (mundur)," kata Kadyrov dilansir dari Reuters.

Kadyrov telah berulang kali dituduh oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa melakukan pelanggaran hak asasi atas korban yang dibunuhnya.

Moskwa berperang dua kali dengan separatis di Chechnya, wilayah berpenduduk mayoritas Muslim di Rusia selatan, setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991. Tetapi sejak itu telah menggelontorkan sejumlah besar uang ke wilayah itu untuk membangunnya kembali, dan memberi Kadyrov otonomi yang luas.

Kremlin menggambarkan tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya dan pada Minggu 10 April 2022 Rusia mengintensifkan serangannya di Ukraina timur. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved