KKB Papua

Beda Pernyataan Sebby Sambom & Terry Aibon Soal Korban Kasus Pekerja Telekomuniksi, Mana yang Benar?

Setelah melewati beberapa waktu lama, akhirnya terungkap perbedaan pernyataan tentang kematian 8 pekerja Telekomunikasi di Papua.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Lekagak Telenggen komandan KKB yang paling diburu TNI Polri, kini pamer kekuatan saat berada di salah satu puncak gunung di Papua. Simak selengkapnya di sini. 

POS-KUPANG.COM - Setelah melewati beberapa waktu lama, akhirnya terungkap perbedaan pernyataan tentang kematian 8 pekerja Telekomunikasi di Papua.

Dalam kasus tewasnya 8 pekerja Telekomunikasi itu, terungkap fakta bahwa pihak yang paling bertanggung jawab adalah Terry Aibon.

Sementara Juru Bicara OPM, Sebby Sambom mengatakan, bahwa yang paling bertanggung jawab dalam kasus tersebut adalah KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.

Terungkapkapnya keterangan yang berbeda itu berawal dari hasil pengembangan kasus penembakan 8 pekerja Telekomunikasi oleh Dirreskrisus Polda Papua.

Dalam penanganan kasus tersebut, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani mengunkapkan fakta yang mengejutkan.

Dikatakannya, bahwa Terry Aibon merupakan pimpinan KKB Papua yang diduga menjadi pelaku pembunuhan tujuh pekerja di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Kombes Pol Faizal Rahmadani menerangkan bahwa Terry Aibon merupakan KKB Papua anak buah Nau Waker.

Kelompok inilah yang menyerang dan menewaskan tujuh orang pekerja telekomuniasi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Sedangkan Sebby Sambom mengatakan bahwa yang bertanggung jawab adalah KKB Papua pimpinan Goliath Tabuni dan Lekagak Telenggen.

Baca juga: Egianus Kogoya & Sebby Sambom Ungkit Kanibalisme di Papua, Begini Perintah Terbaru ke Anak Buahnya

Begini Kata Sebby Sambom

Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim TPNPB di bawah Pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggungjawab atas pembantaian 7 pekerja tersebut.

Sebby juga mengklaim bahwa kedelapan korban yang tewas itu merupakan bagian dari TNI-Polri.

"Ya, hormat. Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Karena TPNPB sudah umumkan bahwa warga sipil segera tinggalkan wilayah perang, jadi yang ditembak itu semuanya bagian dari Anggota TNI-Polri," tutur Sebby dalam keterangannya, Jumat 4 Maret 2022.

Sebby mengatakan, TPNPB di bawah Pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggungjawab atas penembakan tersebut.

"Dengan melihat kondisi ini, maka pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang imigran segera tinggalkan wilayah perang, dan semua bentuk pembangunan dikosongkan," imbuh Sebby.

Ia menambahkan, bahwa TPNPB bertanggungjawab penuh atas penembakan tersebut.

"Karena perintah perang telah diumumkan oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen pada tahun 2017 di Jambi, Puncak Jaya, Papua," katanya.

Sebelumnya Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Aqsha Erlangga mengecam penembakan tersebut.

"Merupakan kejahatan kriminal luar biasa yang mengakibatkan 8 orang masyarakat sipil meninggal dunia, maka penanganan akan ditangani oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Papua," imbuh dia.

Baca juga: Terkenal Sadis, Inilah Sosok Egianus Kogoya, Pimpinan KKB Papua Termuda yang Jadi Target TNI Polri

Detik-detik 8 Pekerja Dibantai KKB Papua

Detik-detik pembantaian delapan pekerja PT Paparing Timur Telematika (PT PPT) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak diungkap Nelson Sarira alias NS.

Nelson Sarira satu-satunya pekerja PT PTT yang selamat dari pembantaian KKB Papua.

Nelson yang berhasil dievakuasi tim operasi Damai Cartenz menuturkan, pembantain itu terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 dini hari saat mereka tengah beristirahat di camp sebelum melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.

Dia menceritakan bahwa KKB Papua saat itu ada sekitar 10 orang membawa senjata tajam dan senjata api.

Mereka masuk ke dalam kamp dan melakukan penyerangan.

Ada delapan orang yang tewas dalam peristiwa tersebut, satu di antaranya anak kepala suku yang mendampingi para pekerja.

"Semua sudah habis, iya, semuanya, satu kumpulan. Tujuh orang dibantai," katanya.

Mengetahui teman-temannya dibantai, Nelson yang baru masuk camp langsung lari.

"Saya yang lari, pas dia masuk, saya lari ke luar. Masuk ke jurang," ungkapnya dikutip dalam video yang tayang di Kompas TV.

Setelah melihat situasi aman, Nelson lalu mengirimkan kode bahaya dengan melambaikan tangan ke kamera CCTV untuk meminta pertolongan.

Tim Satgas Operasi Damai Cartenz kemudian melakukan konsolidasi untuk melakukan evakuasi seluruh korban meninggal dunia dari TKP.

Baca juga: Bos KKB Papua Murka, Banyak Anak Buahnya Masuk DPO Polisi, Sebby Sambom Sampaikan Ultimatum Ini

Nelson sendiri langsung berkomunikasi dengan keluarganya setelah dievakuasi.

Dia mengaku ingin segera kembali ke kampung halaman jika kondisi sudah pulih.

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman, Sabtu 5 Maret 2022 menuturkan, pelaku tiba-tiba menyerang NS dan delapan temannya usai mereka mendatangi kamp.

Saat itu, menurut kesaksian NS, ada sekitar 10 orang yang kemudian oleh aparat diyakini merupakan KKB pimpinan Nau Waker.

"Pelaku diperkirakan 10 orang, sebagian bawa parang dan senjata api," tutur Firman.

Kini, Nelson Sarira sudah berada di Timika guna mendapatkan perawatan medis.

Berikut kronologi proses evakuasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, Sabtu 5 Maret 2022:

- Pukul 08.30 WIT Kaops Damai Cartenz Kombes Pol Muhammad Firman, Wakaops 1 Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Andy Rifai, WakaOps 2 Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Faisal Ramdhani, Kasatgas Intelijen Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Dulfi Muis, Kasatgas Siber Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Bambang Wakasatgas Ban Ops Damai Cartenz 2022 dan rombongan tiba di Bandara Penerbad Moses Kilangin.

- Pukul 08.45 WIT Kaops memberikan arahan kepada Pilot, Co Pilot dan Pasukan yang akan melakukan evakuasi Korban.

- Pukul 09.15 WIT Kaops Damai Cartenz memimpin doa sebelum melepas Tim yang akan melakukan evakuasi.

- Pukul 09.32 WIT, helly yang akan melakukan evakuasi berisi 4 orang terbang menuju TKP Kampung Jenggereng, Distrik Beoga dimana lokasi camp tower B3 PT Palapa Timur Telematikauntuk melakukan evakuasi.

Adapun tim yang melakukan evakuasi yaitu:

Baca juga: BAHAYA KKB Papua Bentuk Pasukan Wanita, Jubir OPM Sebby Sambom Ungkap Fakta Terbaru: Simak Ini

Helikopter Bell 412 EP Noreg HA-5177 melaksanakan Air Cover Evakuasi Karyawan pembangunan Tower Palapa Timur Telematika di Distrik Beoga.

PIC : Lettu Cpn Hadi Prayitno

SIC : Letda Cpn Tatang Yunarta

TI : Sertu M. Subhi

Mek : Serda Andi F dan Praka Anang

Satgas Preventif terdiri dari IPDA Christovel, Brigpol Purba, dan Briptu Frans Ikinia

Pada pukul 10.13 WIT, Tim yang melaksanakan evakuasi berhasil melakukan evakuasi terhadap Korban yg masih selamat yaitu Nelson Sarira

Pukul 10.15 WIT, helly yang melaksanakan evakuasi terbang menuju Timika.

Pukul 10.45 WIT, helly tiba di bandara Moses Kilangin, dan tepat pada Pukul 10.55 WIT, korban dibawa ke Polres Mimika mile 32.

Pukul 11.05 WIT, korban ditangani oleh tim dokter untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan trauma healing.

Dalam rangka proses evakuasi pemberangkatan dilakukan melalui Bandara Penerbangan Moses Kilangin Mimika, mengingat area ini terdekat untuk menuju lokasi kejadian.

Sinergitas personel TNI-Polri diterjukan untuk melakukan evakuasi korban saat ini.

"Sebanyak 9 personel yang terdiri dari 3 personel Satgas Gakkum OPS Damai Cartenz, 2 anggota Penerbang TNI serta 4 personel air cover telah kami berangkatkan menggunakan 2 Hellypad untuk proses evakuasi korban selamat," kata Kombes Pol Muhammad Firman.

Evakuasi 8 Karyawan yang Tewas Hari ini

Di bagain lain, evakuasi 8 korban karyawan PT Palapa Timur Telematika yang dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, ke Timika melalui terminal lama VIP Bandara Mozes Kilangin

Pantauan Tribun-Papua.com, Senin 7 Maret 2022 proses evakuasi tak menghambat operasional bandara Mozes Kilangin lantaran melalui terminal VIP lama.

Hingga kini, TNI Polri sudah disiagakan di lokasi bandara karena proses evakuasi dari Sugapa, Intan Jaya segera dilakukan.

Baca juga: Viral Video Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom Ancam Warga Indonesia Segera Tinggalkan Papua

Dari infomasi yang diperoleh, sekira pukul 08.44 WIT tim evakuasi sudah tiba di Sugapa, Kabupten Intan Jaya lantaran lebih dekat dari lokasi kejadian.

Sebelumnya dikabarkan, tim evakuasi delapan karyawan yang dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, diupayakan hari ini, Senin 7 Maret 2022.

Evakuasi delapan korban karyawan PT Timur Palapa Telematika (PTT) dijadwalkan hari ini sekira pukul 06.00 WIT menggunakan tiga helikopter menuju lokasi kejadian. Helikopter sudah terbang menuju lokasi sekitar pukul 07.33 WIT.

Tim juga sudah menyiapkan delapan mobil ambulance untuk mengangkut 8 koryawan yang dibantai jika sudah berhasil dievakuasi ke Timika.

RSUD Mimika juga siaga untuk melakukan tindakan medis apabila delapan korban itu tiba di rumah sakit. (*)

Berita Lain Terkait Sebby Sambom

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved