Berita NTT Hari Ini
Resmikan Gedung Perkuliahan IKTL, Gubernur NTT Sebut Tidak Ada Orang Bodoh
Siswa harus diajarkan mengenai kekuatan local resourced based atau sumber daya alam yang dimiliki
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam kunjungan kerja ke Flores Timur, berkesempatan meresmikan Gedung Perkuliahan Baru Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) dan Penandatanganan MoU Yayasan Perguruan Tinggi Hendrikus Leven dengan Bank NTT di Kampus IKTL Larantuka pada Sabtu, 9 April 2022.
Dalam sambutannya, Gubernur Viktor menegaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah jalan yang dapat membuka pola pikir, mindset dan pandangan hidup mengenai peradaban masa depan.
Gubernur Viktor mengaku semua orang punya kecerdasan dengan serapan melalui pembelajaran. Baginya, tidak ada orang bodoh, yang ada hanyalah pola belajar atau pola pengajaran yang keliru atau salah.
Baca juga: 37 KK Tetap Tolak Pembangunan Bendungan Kolhua di Kota Kupang
"Kita apresiasi pembangunan gedung ini sehingga mendukung aktivitas akademik kampus ini. Saya juga tekankan bahwa untuk membawa kemajuan maka jalan utamanya adalah pendidikan. Tidak ada jalan yang lain. Belajar yang tekun, Skill dilatih terus dan didukung dengan disiplin dan moral yang baik," kata Gubernur Viktor.
Selain itu, harus punya spirit dan daya juang yang tinggi serta tidak mudah menyerah dengan keadaan. Guru dan orang lain, bisa diajak diskusi bila menemui kesulitan.
Dengan diskusi dan belajar di lapangan, menurutnya, bisa membuka wawasan. Dengan itu, apa yang dipelajari dapat bermanfaat bagi orang lain.
Baca juga: Amalan yang Dilakukan Usai Shalat Magrib, Baca Doa Ini Lengkap dengan Wirid
"Saya juga tekankan pada pola pedagogik seorang guru mentransfer knowledge atau pembimbing serta pengajaran kepada siswa agar siswa cepat paham dan mengerti terhadap apa yang diajarkan guru," ujar Politisi NasDem itu.
Pengembangan pendidikan juga harus dilakukan. Siswa harus diajarkan mengenai kekuatan local resourced based atau sumber daya alam yang dimiliki.
Guru dan Siswa wajib turun ke lapangan dan belajar bersama masyarakat juga didukung dengan pemerintah untuk mengembangkan berbagai sektor pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata dan lainnya.
Baca juga: Bangun Bendungan dan Embung, Sumba Tengah Dapat Kucuran Dana dari Pempus Rp Rp 1 Triliun
Dia berpendapat Tuhan telah menganugerahkan berkatnya yang melimpah. Untuk itu, pengembangan harus dilakukan. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus dampingi dan dukung Petani, nelayan, dan peternak, yang tak membiarkan bekerja sendiri. Dukungan anggaran dari pemerintah diharapkan bisa membantu pendidikan mengenai riset.
Rektor Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka Kristoforus Ado Aran, M.Pd menjelaskan pentingnya pembangunan infrastruktur, fasilitas dan sarana bagi pendidikan.
Baca juga: Kelola Dana Desa, Bupati Sumba Barat Ingatkan Kades Harus Berkoordinasi Dengan Camat
"Kita harus dukung semua kegiatan belajar mengajar dengan fasilitas dan sarana yang baik sehingga standar serta kualitas dan mutu pendidikan bisa setara dengan di daerah lain dan kita juga mau anak-anak kita tidak jauh-jauh mengemban pendidikan di luar daerah," ujar Kristiforus.
Saat ini, kata dia, pihaknya juga mendukung pengembangan kapasitas dosen-dosen yang mengajar. (Fan)