Perang Rusia Ukraina

Sadis, Warga Bucha Diberondong Pasukan Rusia Lalu Digranat, Ini Kronologinya

Seorang warga Bucha bernama Volodymyr Abramov (72) menceritakan kepada BBC, bagaimana kronologi pasukan Rusia membunuh keluarganya, tepatnya sang

Editor: Ferry Ndoen
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Jenazah yang diduga dibantai pasukan Rusia dievakuasi dari sebuah sekolah di Bucha, baratlaut ibukota Ukraina, Kiev, Minggu 4 April 2022. 

Lalu, wartawan Reuters juga melihat kuburan massal di sebuah gereja, dengan tangan dan kaki korban terlihat dari tanah liat yang ditumpuk di atasnya.

"Kengerian yang kita lihat di Bucha hanyalah puncak gunung es dari semua kejahatan (yang) telah dilakukan oleh tentara Rusia," kata Menteri Luar Negeri, Dmytro Kuleba, Senin (4/5/2022).

"Setengah langkah tidak cukup lagi. Saya menuntut sanksi paling berat minggu ini, ini adalah pembelaan para korban pemerkosaan dan pembunuhan. Jika Anda ragu tentang sanksi, pergi ke Bucha dulu," tambahnya.

Alasan Mayat Baru Ditemukan

Pasukan Ukraina telah memerangi Rusia di sekitar Kyiv hingga akhirnya Ukraina melakukan perlawanan keras dan mulai merebut kembali kota-kota di luar Kyiv, termasuk Bucha, pada pekan lalu.

Hal inilah yang menjadi alasan mayat-mayat tersebut baru ditemukan.

Sang Wakil Wali Kota, Sapravskyi juga membenarkan, pasukan Rusia baru menarik diri akhir pekan lalu dari Bucha.

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksiy Arestovych mengatakan, sejumlah warga sipil yang ditemukan tewas di jalan-jalan Kota Bucha tampak seperti adegan dari film horor.

Ia menyebut beberapa orang ditembak di kepala dengan tangan mereka diikat, dan beberapa tubuh menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, pemerkosaan, dan pembakaran.

Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan, beberapa warga sipil yang ditembak saling bergandengan tangan.

Ia juga mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild bahwa apa yang terjadi di Bucha dan pinggiran kota Kyiv lainnya hanya dapat digambarkan sebagai genosida.

Pihak berwenang mengatakan, mereka mendokumentasikan bukti saat militer Ukraina merebut kembali wilayahnya dan menemukan indikasi pembunuhan gaya eksekusi untuk menambah tuntutan mereka kepada pejabat Rusia atas kejahatan perang.

Rusia Bantah Lakukan Pembantaian

Di sisi lain, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov dengan tegas membantah tuduhan apapun terkait dengan pembunuhan warga sipil di Bucha.

Ia mengatakan, tuduhan Ukraina tentang masalah tersebut penuh dengan kepalsuan.

"Informasi ini harus dipertanyakan secara serius," kata Peskov.

"Dari apa yang kami lihat, para ahli kami telah mengidentifikasi tanda-tanda pemalsuan video dan pemalsuan lainnya," tambahnya.

Peskov pun mendesak para pemimpin internasional untuk tidak terburu-buru menghakimi.

"Kami dengan tegas menyangkal tuduhan apa pun," kata Peskov.

Baca juga: VIDEO - Demi Lumpuhkan Militer Ukraina, Chechnya Susun Strategi Serangan Ofensif. (*)

Berita olahraga dan lainnya:

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Warga Bucha Ungkap Kronologi Pasukan Rusia Bunuh Keluarganya, Diberondong Tembakan Hingga di Granat

Jenazah yang diduga dibantai pasukan Rusia dievakuasi dari sebuah sekolah di Bucha, baratlaut ibukota Ukraina, Kiev, Minggu 4 April 2022.
Jenazah yang diduga dibantai pasukan Rusia dievakuasi dari sebuah sekolah di Bucha, baratlaut ibukota Ukraina, Kiev, Minggu 4 April 2022. (AFP/RONALDO SCHEMIDT)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved