Tak Miliki Dokumen Resmi, Delapan Pekerja Migran Asal Flotim dan Lembata Dipulangkan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda

POS-KUPANG.COM,LARANTUKA - Sebanyak delapan Pekerja Migran Indonesia Terkendala (PMI-T) asal Kabupaten Flores Timur (Flotim) dan Lembata dipulangkan dari Malaysia melalui Nunukan, Kalimantan Utara karena tak memiliki dokumen resmi.

PMI itu dipulangkan menggunakan Kapal Pelni KM. Lambelu, Minggu 3 April 2022. Kedelapan PMI itu terdiri dari lima orang asal Flores Timur dan tiga lainnya berasal dari Kabupaten Lembata.

Mereka dijemput Ozias Sae, selaku Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi NTT, Daradinda B. Putri selaku Analis Tenaga Kerja Pos Pelayanan BP2MI Maumere, Maria Stefani Seja, selalu Pelaksana Pos Pelayanan BP2MI Maumere, Christianus Da Gomes Staf Dinas Tenaga Kerja Flores Timur dan Ketua Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih Divisi Human Trafficking, Flores Timur, Benedikta B.C Da SilvaSilva.

Ketua Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih Divisi Human Trafficking, Flores Timur, Benedikta B.C Da Silva mengatakan, PMI-T tersebut dipulangkan dari Malaysia melalui bantuan UPT BP2MI Nunukan, Kalimantan Utara, karena tidak memiliki dokumen resmi dan identitas diri (e-KTP) sebagai persyaratan untuk masuk dan tinggal di negara Malaysia.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina:Presiden Amerika Minta Vladimir Putin Diseret ke Pengadilan Penjahat Perang

Setelah dilakukan pendataan dan pemerikasaan dokumen identitas oleh petugas, selanjutnya PMI-T asal Flores Timur diizinkan menuju rumah masing-masing. Sementara PMI-T asal Kabupaten Lembata diberangkatkan Senin, 4 April 2022 hari ini.

Berikut delapan identitas PMI asal Flores Timur dan Lembata:

1. Mikael Lonek, Desa Narasaosina, kecamatan Adonara Timur

2. Tresia Keneka, Desa Kolimasang, Kecamatan Adonara

3. Crytiano Lonek, Desa Kolimasang, Kecamatan Adonara

4. Muhammad Firman B. Hatta, Kampung Baru, Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka

5. Emi Piran, Desa Waimana II, Kecamatan Ile Mandiri

PMI asal Kabupaten Lembata:

1. Yohanes Kalang, Desa Labalimut, Kecamatan Nagawutun

2. Dedi Mizwar, Desa Belabaja, Kecamatan Nagawutun

3. Mariani Antonius, Desa Labalimut, Kecamatan Nagawutun. (*)