Berita NTT Hari Ini

BINDA NTT Bersama Akademisi Sepakat Booster jadi syarat perkuliahan dan Wisuda

Pencapaian Booster di wilayah NTT hingga 3 April 2022 tercatat masih rendah berjumlah 318.000 dosis atau 4,78 persen dari target pencapaian vaksinasi.

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ CHRISTIN MALEHERE
KABINDA NTT, Brigjen Adrianus SAN menyampaikan materi dalam rapat koordinasi percepatan vaksinasi BINDA NTT dengan perguruan tinggi di M-Hotel Kupang, Selasa 5 April 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pencapaian Booster di wilayah NTT hingga 3 April 2022 tercatat masih rendah berjumlah 318.000 dosis atau 4,78 persen dari target pencapaian vaksinasi.

Berbeda dengan vaksinasi dosis pertama mencapai 3.482.300 dosis atau 90,89 persen dari target pencapaian vaksinasi.
Sedangkan dosis kedua tercatat 2.435.698 dosis atau 63,57 persen dari target vaksinasi.

Berdasarkan data tersebut, Badan Inteligen Negara Daerah (BINDA) NTT mengajak pimpinan lembaga perguruan tinggi di NTT mendukung program percepatan vaksinasi.

Dukungan percepatan vaksinasi melalui kebijakan perguruan tinggi yang mewajibkan para mahasiswa dan tenaga pengajar mendapatkan pelayanan vaksinasi dosis kedua atau booster sebelum mengikuti kuliah tatap muka atau wisuda.

Demikian diungkapkan KABINDA NTT, Brigjen Adrianus S.A. Nugroho dalam materinya dalam rapat koordinasi bersama pimpinan lembaga perguruan tinggi negeri yang berlangsung di M-Hotel Kupang, Selasa 5 April 2022.

Brigjen Adrianus mengatakan vaksinasi sangat penting karena memiliki fungsi dapat mengurangi resiko fatal yang timbul akibat covid-19 yang menyerang tubuh seseorang.

"Vaksin bukan jaminan terhindar dari Covid-19 tapi dapat mengurangi resiko kematian sehingga orang yang telah vaksin saat mengalami covid-19 hanya mengalami gejala ringan, dan mudah untuk sembuh," tambahnya.

Demi mendukung percepatan vaksinasi dan booster, pihaknya meminta dukungan pemerintah dan semua lembaga pendidikan agar memberikan sosialisasi kepada semua mahasiswa dan masyarakat agar tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi dan membuat gerakan bersama melawan bahaya penularan covid-19.
Perwakilan Pemprov NTT, Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT, Doris Rihi mengatakan permasalahan vaksinasi di NTT berupa jumlah penerima vaksinasi dosis pertama berbeda dengan dosis II maupun booster.

Perbedaan jumlah penerima vaksin karena banyak orang yang menganggap vaksin tidak penting sehingga perlu sosialisasi yang mampu menyadarkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi.

Selain itu masyarakat belum paham akan periode waktu pelaksanaan vaksinasi dosis kedua yang dapat menghambat pelaksanaan vaksinasi ketiga atau booster.

Selain itu, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  harus kreatif membuat program khusus melaksanakan vaksinasi agar membantu menjangkau masyarakat yang belum terlayani vaksinasi.

"Pemerintah siap bekerjasama dengan kampus-kampus mau melaksanakan vaksinasi termasuk menyediakan dosis vaksin, dan tenaga vaksinator agar dapat mendukung program percepatan vaksinasi secara maksimal agar membentuk herd immunity," pungkasnya
Rektor Unwira Kupang, Philipus Tulle mengatakan sangat mendukung langkah BINDA NTT terhadap percepatan vaksinasi booster melalui sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada semua unsur sivitas akademika Unwira Kupang.

Pihaknya juga akan mempertimbangkan kebijakan wajib booster atau minimal telah vaksin dua dosis bagi mahasiswa yang akan melaksanakan kuliah tatap muka atau wisuda serta registrasi, bahkan para dosen dan tenaga pengajar serta pegawai.

"Kami memandang baik kebijakan wajib booster dan akan mempertimbangkannya, karena tujuan booster sangat penting dalam demi kebaikan bersama untuk mencegah dan memimalisir dampak fatal dari bahaya Covid-19," ungkap Philipus.

Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang, Dr. R.H. Kristina, SKM, M.Kes mengatakan siap mendukung pelaksanaan vaksinasi dan booster di NTT.
Bahkan Poltekkes siap menyediakan tenaga vaksinator untuk mendukung kelancaran vaksinasi di NTT.

"Kami siap mendukung percepatan vaksinasi serta kami juga memiliki tenaga vaksinator yang cukup sehingga jika membutuhkannya, kami siap mendukung agar bersama mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus mendukung pembentukan herd immunity," pungkasnya. (CR14)

Foto bersama KABINDA NTT Brigjen Adrianus SAN bersama pimpinan perguruan tinggi di NTT usai kegiatan rapat koordinasi dan kerjasama percepatan vaksinasi bersama perguruan tinggi, Selasa 2 April 2022
Foto bersama KABINDA NTT Brigjen Adrianus SAN bersama pimpinan perguruan tinggi di NTT usai kegiatan rapat koordinasi dan kerjasama percepatan vaksinasi bersama perguruan tinggi, Selasa 2 April 2022 (POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE)
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved