Berita Rote Ndao Hari Ini

Berita Rote Ndao: RD. Ardianus Meman: Hakikatnya, Laki-Laki dan Perempuan Satu tanpa Pembedaan

Pastor Paroki St. Kristoforus Ba'a, Rm. Ardianus B. Meman, Pr mengatakan bahwa pada hakikatnya Allah menciptakan laki-laki

Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Berita Rote Ndao: RD. Ardianus Meman: Hakikatnya, Laki-Laki dan Perempuan Satu tanpa Pembedaan
POS-KUPANG.COM / Mario Giovani Teti
Rm. Ardianus B. Meman, Pr saat memberi sambutan di acara Konfercab II WKRI DPC Paroki St. Kristoforus Ba,a di Hotel Videsy, Kabupaten Rote Ndao.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, ROTE NDAO - Pastor Paroki St. Kristoforus Ba'a, Rm. Ardianus B. Meman, Pr mengatakan bahwa
pada hakikatnya Allah menciptakan laki-laki dan perempuan itu satu, tanpa pembedaan besar. 

Disaksikan POS-KUPANG.COM, Sabtu, 02 April 2022, dalam sambutan Romo Ardy, ia mengatakan hal tersebut berangkat Keprihatinan Gereja maka dikeluarkan Ajaran Sosial Gereja, yang terkandung di dalamnya Ensiklik yang dicetuskan oleh Paus Yohanes Paulus II yakni Laborem Exercens (Dengan Bekerja)  tentang Kerja Manusia.

"Kita semua berangkat dari keprihatinan atas kekerasan yang terjadi kepada perempuan, dan juga atas diskriminasi yang terjadi di kala itu," kata Romo Ardy.

Nah, dijelaskan Romo Ardy, disinilah Gereja mengambil sikap, perempuan harus keluar dari zona nyaman dan ikut berpartisipasi dalam dunia kemasyarakatan ataupun dunia kerja.

"Memang ada anggapan tentang stigma perempuan. Pertama, stigma tentang perempuan itu kelas dua. Stigma yang berlaku pada saat itu, Perempuan itu manusia terbelakang, perempuan adalah manusia lemah. Hal ini yang menjadi pokok masalah, sehingga pada akhirnya diangkat oleh Gereja atas kasus keprihatinan yang luar biasa tentang perempun," jelas Romo Ardy.

Kedua, dikatakan Romo, soal pendidikan. Gereja melihat peran perempuan di dalam pendidikan sudah terejawanta di dalam kemasyarakatan.

Ketiga, soal ekonomi. Diterangkan Romo, di dalam pandangan lama, perempuan hanya urus dapur. Namun sekarang tidak berlaku lagu hal itu.

Baca juga: Investasi Pisang Chavendish Di Kabupaten Kupang 10 Tahun, Lihat Hasilnya

"Kiprah perempuan dalam dunia kerja, patut kita berikan apresiasi sebesar-besarnya, karena sekarang perempuan sudah menunjukan jati dirinya yang luar biasa. Dan di NTT ini, salah satu Bupatinya adalah perempuan dan itu ada di Rote Ndao," ucap Romo Ardy.

Artinya, menurut Romo, ada kesejajaran perempuan dan laki-laki atau tidak ada perbedaan kelas sosial.

"Tadi saya katakan keprihatinan Gereja terhadap diskrimanasi perempuan, maka sudah saatnya, kita menyambut dengan rasa hormat yang mendalam Konfercab II, WKRI (Wanita Katolik Republik Indonesia) DPC (Dewan Pengurus Cabang) Paroki St. Kristoforus Ba'a pada hari ini di Kabupaten Rote Ndao," ungkap Romo Ardy.

Romo Ardy mengajak semua unsur untuk saling mendukung, dan memberikan tempat seluas-luasnya untuk para perempuan WKRI untuk berkiprah.

"Terima kasih, sebagai perempuan pertama Kepala Daerah Rote Ndao dan terima kasih mama, mama sangat mendukung dan ini luar biasa," ucap Romo Ardy kepada Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu.

Baca juga: Resmi, Bali United Juara Liga 1 2021/2022, Persebaya Surabaya Mandi Penghargaan, Persib Raup Apa?

Romo Ardy sangat mengapresiasi Mama Bupati Rote Ndao, yang mendukung peran perempuan dan pemberdayaan perempuan di tanah Rote tercinta. 

"Selamat mengikuti konfercab, Tuhan Memberkati," tutup Romo. (Cr.10)

Rm. Ardianus B. Meman, Pr saat memberi sambutan di acara Konfercab II WKRI DPC Paroki St. Kristoforus Ba,a di Hotel Videsy, Kabupaten Rote Ndao.
Rm. Ardianus B. Meman, Pr saat memberi sambutan di acara Konfercab II WKRI DPC Paroki St. Kristoforus Ba,a di Hotel Videsy, Kabupaten Rote Ndao. (POS-KUPANG.COM / Mario Giovani Teti)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved