Berita Nagekeo Hari Ini

Lomba Desa Wisata Nusantara, Bupati Don Ajak Warga Dukung Kampung Adat Tutubhada 

Tutubhada masuk peringkat kesembilan tingkat nasional dan menjadi satu satunya kampung adat yang akan mewakili NTT

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, MBAY---Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) supaya bersama-sama mendukung kampung Adat Tutubhada di Desa Rendu Tutubhada, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo dalam ajang lomba Desa Wisata Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesian.

Pasalnya, kampung adat Tutubhada sudah masuk peringkat kesembilan tingkat nasional dan menjadi satu satunya kampung adat yang akan mewakili NTT dalam ajang lomba tersebut.

Baca juga: Pemda Nagekeo Gelar Rembuk Stunting di Desa Rendu Tutubhada

"Kepada seluruh masyarakat Provinsi NTT saya mengajak kita semua dukung Kampung Adat Tutubhada dalam ajang lomba Desa Wisata Nusantara, karena menjadi satu-satunya kampung adat yang mewakili NTT dalam lomba tersebut," ujar Bupati Don kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu.

Bupati Don mengatakan bahwa, pihaknya menargetkan Kampung Adat Tutubhada akan meraih juara satu dalam ajang lomba Desa Wisata Nusantara tersebut.

Baca juga: Forum Pembentukan Kecamatan Kota Doa Datangi Kantor DPRD dan Kantor Bupati Nagekeo

Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh masyarakat di Provinsi NTT untuk memberikan like sebanyak banyaknya kepada kampung adat tersebut sehingga dapat meraih juara satu.

Diberitakan media ini sebelumnya, Kampung adat Tutubhada yang dikelolah Bumdes Oko Mogo di Desa Tutubhada, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk sementara menempati peringkat sembilan nasional dalam ajang Lomba Desa Wisata Nusantara.

Baca juga: Pandemi ke Endemi, Pengamat di NTT  Prediksi Terjadi Lima Tahun Lagi

Sementara untuk Provinsi NTT kampung adat tersebut menempati peringkat satu dalam ajang yang digelar oleh Kemendes PDTT. (tom)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved