Keluarga Mendiang Frans Lebu Raya Silahturahmi dengan Gubernur NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jelang seratus hari berpulangnya Gubernur NTT periode 2008 – 2013 dan periode 2013 – 2018, Frans Lebu Raya, keluarga besar mendiang Lebu Raya dalam hal ini istri almarhum, Lusia Adinda Lebu Raya bersilahturahmi dengan mengunjungi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Sabtu 2 April 2022. 

Dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, isteri mendiang Frans Lebu Raya datang bersama anaknya Leta dan Lora, didampingi keluarga, diantaranya John Kotan, Ridwan Tokan, Karel Kopong Medan, Don Ara Kian dan Rudy Tokan.

Jhon Kotan mengawali perjumpaan ini atas nama keluarga mendiang Frans Lebu Raya menyampaikan terima kasih karena di tengah kesibukan Gubernur NTT yang sangat padat, tapi masih menyiapkan waktu, untuk menerima mereka semua.

Baca juga: Pandemi ke Endemi, Pengamat di NTT  Prediksi Terjadi Lima Tahun Lagi

Atas nama  Ibu Lusia Lebu Raya, anak-anak dan keluarga besar, lanjut Jhon Kotan,  menyampaikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi NTT, khususnya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, atas dukungan dan bantuan yang diberikan, sehingga seluruh proses pemakaman jenasah Mendiang Bapak Frans Lebu Raya, mulai dari keberangkatan dari Bali sampai dengan pemakaman jenasah di Adonara, Kabupaten Flores Timur dapat berlangsung dengan baik.

Selanjutnya mewakili Lusia dan keluarga almarhum Frans Lebu raya serta keluarga besar Lamaholot, John menyampaikan undangan resmi kepada Gubernur VBL, untuk mengikuti Perayaan Misa mengenang 100 hari berpulangnya mendiang Frans Lebu Raya, yang akan dilaksanakan pada  Senin, 4 April 2022 di Gereja Sta. Maria Assumpta Kupang. 

“Ibu Lusia, anak-anak dan keluarga besar sangat berharap Bapak Gubernur bisa hadir sekaligus berkenan menyampaikan sambutan pada acara dimaksud," pinta John. 

Baca juga: Rebut Kursi Jabatan Sekda NTT, Enam Pejabat Ini Memenuhi Syarat 

Menanggapi hal tersebut Gubernur VBL berterima kasih sekali karena bisa dikunjungi oleh isteri, anak-anak dan keluarga besar dari sahabatnya almarhum Frans Lebu Raya.

“Saya merasa senang sekali dan berterima kasih juga, karena hari ini bisa dikunjungi langsung oleh isteri, anak Leta dan Lora bahkan perwakilan keluarga besar. Ibu Lusia dan keluarga bisa datang langsung dan mengundang saya, ini adalah sebuah wujud pernyataan adanya persaudaraan yang erat diantara kita, dan juga merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya. Oleh sebab itu, saya akan hadir pada acara dimaksud, sebagai bentuk penghormatan saya atas jasa sahabat saya Frans Lebu Raya, dalam membangun NTT," kata Viktor. 

Orang nomor satu di NTT ini mengungkapkan, Frans Lebu Raya adalah sahabatnya, yang memiliki jasa luar biasa dalam membangun NTT yang pantas untuk mendapatkan penghargaan tinggi atas dedikasi dan pengabdiannya selama membangun NTT. 

Baca juga: Banjir Cuan, 3 Shio ini Diprediksi Bakal Dapat Rezeki Nomplok Bulan April 2022, Cek Shio Kamu!

Sebagai pemimpin di NTT, jelas VBL, dirinya tetap menaruh rasa hormat kepada senior sekaligus sahabatnya mendiang Frans Lebu Raya, yang pernah menjadi Gubernur selama dua periode dan juga pernah menjabat sebagai Wagub. Seorang pemimpin yang baik dan punya jasa besar dalam membangun NTT, sebenarnya sangat pantas dan layak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

"Dan ini sebenarnya merupakan keinginan kami sebagai pemerintah dan wujud penghormatan dari seluruh masyarakat NTT kepada Bapak Frans Lebu Raya. Karena saya saja belum tentu bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Tapi tentunya kami tetap mau menerima dan menghormati keputusan keluarga untuk dimakamkan di Adonara, tanah leluhurnya. Untuk keputusan itu, tetap kami hormati," jelas Viktor. 

Baca juga: Banyak Tawaran Menarik Developer bagi Calon Pembeli Rumah di BREILIAN Expo 2022

Diakhir kunjungan tersebut, Lusia kembali meminta Gubernur VBL, untuk bisa hadir pada acara Misa 100 hari berpulangnya mendiang Frans Lebu Raya.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Parera.(uzu)